"Militer melanjutkan dari kebijaksanaan bahwa perlu untuk mundur, menyamakan kedudukan."
"(Tetapi) kepemimpinan politik percaya bahwa ini akan berdampak negatif pada moral di negara ini, mereka tidak akan dapat menjelaskan mengapa mereka mundur."
Baca juga: Putin Izinkan Ukraina Ekspor Gandum Lewat Pelabuhan di Bawah Kendali Rusia, Ajukan Syarat Berikut
Baca juga: Kadyrov Bocorkan Rencana Putin, Sebut Rusia akan Ubah Taktik untuk Mempercepat Kuasai Ukraina
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Zelensky Terancam Dipenggal Militernya Sendiri
Belarus mengklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memiliki alasan untuk mengkhawatirkan militernya sendiri.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko juga mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa Polandia ingin merebut sebagian wilayah Ukraina.
Namun, ia mengatakan militer Ukraina akan 'memenggal' siapa pun untuk mencegah hal ini, termasuk Zelensky.
Dikutip TribunWow.com dari RT, Sabtu (4/6/2022), Lukashenko menyebut Zelensky sedang berseberangan dengan pihak militernya.
Hal ini terjadi di tengah kekalahan yang diderita, di mana pihak Rusia masih terus saja menggerogoti wilayah Ukraina di sebelah timur dan berhasil menduduki sejumlah kota.
"Menurut informan saya, konfrontasi dan konflik serius dimulai antara Zelensky dan militer Ukraina," kata Lukashenko kepada wartawan di Minsk, Jumat (3/6/2022).
Dia menambahkan bahwa militer Ukraina memahami apa yang akan terjadi jika memerangi Rusia dan tahu bahwa mereka tidak akan dapat terus melakukannya lebih lama lagi.
Memperhatikan bahwa Rusia telah mengubah taktik, Lukashenko menunjukkan bahwa Ukraina kehabisan pasukan.
Karenanya, ia menilai negara itu harus bergantung pada milisi pertahanan teritorial untuk menutup celah di garis depan.
Sementara itu, ia menuding Zelensky membuat kesepakatan dengan Polandia dengan memberikan sepotong wilayah di bagian barat Ukraina yang pernah berada di bawah kekuasaannya.
Tetapi, nasionalis Ukraina serta militer, tidak senang dengan ini dan menentang keras kebijakan Zelensky.