Konflik Rusia Vs Ukraina

Eks Panglima Tertinggi Sekutu NATO Sebut Laut Hitam Bakal Jadi Babak Baru Konflik Rusia-Ukraina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan masyarakat Rusia dalam perayaan peringatan aneksasi semenanjung Krimea, Jumat (18/3/2022).

TRIBUNWOW.COM - Mantan Panglima Tertinggi Sekutu NATO James Stavridis mengatakan "babak baru" dalam perang Rusia-Ukraina akan dibuka di Laut Hitam.

Dikutip dari Kompas.com, menurutnya hal itu akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang dan melibatkan sekutu Barat yang mengawal pengiriman biji-bijian dari Ukraina.

Berbicara kepada pembawa acara John Catsimatidis di acara radio Cats Roundtable, Stavridis mencatat bahwa kapal militer Rusia "mendominasi bagian utara Laut Hitam."

"Mereka memiliki 40 kapal perang, Ukraina secara efektif tidak punya sama sekali. Rusia memblokade pantai Ukraina itu—tidak mengizinkan pengiriman penting biji-bijian yang penting bagi ekonomi Ukraina, tetapi sangat penting untuk persediaan pangan dunia," kata Stavridis sebagaimana dilansir Newsweek pada Senin (6/6/2022).

Baca juga: Ragu Kirim Tank ke Ukraina, Jerman Khawatir Zelensky Kelewat Batas jika Menang Lawan Rusia

"Jadi saya pikir Anda akan melihat … (gesekan) terbuka dalam konflik ini, yang akan menyangkut pengawalan kapal tanker biji-bijian masuk dan keluar dari Odessa," tambahnya.

Stavridis mengatakan dia meyakini bahwa misi itu akan dilakukan oleh PBB, NATO dan Amerika Serikat dan sekutunya.

"Tapi itu akan menjadi babak baru dalam perang, yang saya pikir akan muncul selama beberapa minggu ke depan," tambahnya.

Pada Mei, seorang pejabat Ukraina mengklaim bahwa AS sedang mengerjakan rencana untuk menargetkan kapal-kapal Rusia di Laut Hitam untuk menghilangkan blokade.

"Pekerjaan efektif Ukraina di kapal perang meyakinkan (AS) untuk mempersiapkan rencana untuk membuka blokir pelabuhan," kata penasihat kementerian dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko di Twitter bulan lalu.

"Pengiriman senjata anti-kapal yang kuat (Harpoon dan Naval Strike Missile dengan jangkauan 250-300 km) sedang dibahas."

Baca juga: Sergap Pasukan Militer Putin di Jembatan, Ukraina Rilis Foto Jasad Jenderal Tentara Rusia

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada Selasa (31/6/2022) bahwa PBB bekerja sama dengan pejabat Ukraina untuk mengangkut gandum melewati blokade Rusia.

Rusia memainkan ‘hunger games’ dengan dunia, dengan memblokir ekspor makanan Ukraina dengan satu tangan dan mencoba untuk mengalihkan kesalahan pada Ukraina dengan (tangan) yang lain,” cuit Kuleba.

Lebih lanjut, kata dia, Ukraina sedang mengerjakan operasi internasional yang dipimpin PBB dengan angkatan laut mitra.

Baca juga: Pakai Taktik Lama, Ini Siasat Militer Rusia Minimalisir Korban Perang Lawan Tentara Ukraina

Maksudnya untuk memastikan rute perdagangan yang aman tanpa risiko keamanan.

Wakil Gubernur Kota Pelabuhan Ukraina Odessa Ala Stoyanova, baru-baru ini mengatakan dia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha membuat negara-negara miskin kelaparan dengan blokade Laut Hitam.

Halaman
12