TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tengah menuai banyak sorotan tajam pecinta sepak bola Tanah Air.
Para suporter meluapkan kekecewannya setelah hasil imbang kontra Bangladesh di laga Firendly Match FIFA Matchday di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/6/2022).
Pada duel Timnas Indonesia vs Bangladesh, terdapat beberapa penilaian buruk yang ditujukan kepada PSSI.
Penilaian buruk itu dinilai memengaruhi performa Timnas Indonesia saat itu yang harus dipaksa menelan hasil seri 0-0 oleh Bangladesh.
Hal itu tak terlepas dari pemilihan venue bahkan keterkaitan pemilihan venue tersebut juga dikaitkan dengan situasi politik jelang pemilihan Gubernur Jawa Barat di tahun 2024.
Baca juga: Marc Klok Curhat Soal Masa Depan seusai Jadi Kapten Timnas Indonesia, Singgung Kiprahnya di Persib?
Sedangkan Shin Tae-yong juga tak luput dari hujatan, gara-gara gagal membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan.
Di tengah hiruk pikuk banjir kritik serta hujatan ke PSSI dan Timnas Indonesia karena buruknya performa, Shin Tae-yong tetap fokus pada skuadnya saat ini jelang melakoni laga di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Hal itu terlihat ketika Shin Tae-yong memilih untuk memberikan masukan kepada juru gedor anyarnya yang belum lama dipanggil, Dimas Drajad.
Seperti diketahui, Dimas Drajad berpotensi menjadi bomber andalan Shin Tae-yong di lini depan Indonesia.
Meski bertugas di lini depan, namun Shin Tae-yong justru memberikan kiat khusus yang bukan berkaitan dengan tugasnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu justru mengarahkan Dimas Drajad untuk mengasah kemampuan defence nya ketika skuad Garuda digempur tekanan deras dari lawan.
Baca juga: Kabar Terbaru Slot Asing Persis: Gerard Artigas-Aaron Evans Tiba di Indonesia dan Segera Diumumkan
Baca juga: Banyak Dihujat, Shin Tae-yong Bongkar Persoalan Besar Timnas Indonesia, Bandingkan dengan Vietnam
Kiat khusus itu diberikan mengingat beberapa bomber Timnas Indonesia termasuk Dimas Drajad memiliki postur mempuni untuk menghalau situasi bola mati baik tendangan pojok maupun tendangan bebas.
"Masalah tendangan penjuru, disuruh jaga yang bahaya-bahaya," ucap pemain Persikabo 1973 itu ucap Dimas Drajad dikutip TribunWow.com dari Bolasport.com.
"Saya walaupun striker harus tetap ikut bertahan," sambung Dimas Drajad.
Selain diberikan kiat khusus, nampaknya Dimas Drajad juga turut mengungkapkan kesannya kala pertama kali dilatih oleh Shin Tae-yong.