Anak Ridwan Kamil Hilang

Fakta Sisi Lain Sungai Aare Ternyata Banyak Menelan Korban, Relatif Tenang tapi Deras Sewaktu-waktu

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret sungai Aare, Bern, Swiss, diunggah pada November 2019.

"Apa yang terlihat tenang di permukaan juga bisa sangat berbahaya, jadi berenang di sungai hanya disarankan untuk perenang yang sangat baik," bunyi peringatan di situs Bern.

Pada tahun 2016, seorang turis berusia 36 tahun dari Australia dikabarkan tenggelam saat berenang di sungai tersebut.

Sementara, menurut Swiss Lifesaving Society (SLRG) pada tahun 2015 sebanyak 22 orang telah tenggelam di sungai tersebut.

Dikutip dari Financial Times, warga sekitar bernama Allenbach dari komunitas Aare Guru pernah hampir tenggelam di sungai Aare saat masih kecil.

"Saya pernah terseret arus saat masih kecil. Ini sangat menakutkan, tetapi anda hanya perlu menunggu sampai anda menyentuh bagian bawah dan Aare menumpahkan anda lagi."

"Sama sekali tidak ada kesempatan untuk melawan arus. Saya telah menghindari bagian sungai itu sejak saat itu," kata Allenbach.

Baca juga: Sudah 12 Jam Hilang, Berikut Kronologi Putra Sulung Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai di Swiss

Baca juga: Profil Emmeril Khan Mumtadz, Putra Ridwan Kamil yang Terseret Arus saat Berenang di Sungai di Swiss

Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss

Berita mengejutkan datang dari keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil.

Menurut penuturan kerabat, putra sulung dari pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril dikabarkan menghilang saat berenang di sungai Swiss.

Hingga kini, pencarian masih terus dilakukan namun belum mendapatkan hasil.

Menurut informasi resmi yang diterima TribunWow.com dari adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, kejadian berlangsung pada Kamis (26/5/2022) siang.

Ketika itu, Eril bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra, dan temannya sedang berenang di sungai Aaree, Bern.

Namun ketika berusaha naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.

Rekan Eril sempat memberikan pertolongan sebelum kemudian kehilangan pemuda tersebut.

Padahal, saat itu cuaca sedang dalam kondisi cerah tanpa adanya tanda-tanda yang perlu diwaspadai.

Halaman
123