TRIBUNWOW.COM - Sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) membawa beberapa ton susu formula bayi, Minggu (22/5/2022).
Susu formula tersebut diambil dari Jerman dan mendarat di Bandara Indiana.
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, kelangkaan susu formula terjadi di AS karena masalah produksi.
Baca juga: Beda dengan Joe Biden hingga Mark Zuckerberg, Donald Trump Justru Diizinkan Masuk Rusia oleh Putin
Selain itu, bayi dengan kondisi medis tertentu harus mengonsumsi susu formula dalam jumlah yang banyak.
Susu formula sudah menjadi rantai makanan bayi di AS dan menjadi masalah besar bagi ribuan orangtua dan bayinya.
Ada pula masalah soal alergi susu sapi yang mengharuskan para ibu untuk mencari susu formula tertentu.
Diketahui, pesawat kargo lepas landas dari pangkalan udara AS di Ramstein, Jerman.
Baca juga: Kenal Dekat Putin, Sutradara Asal AS Buka-bukaan soal Rekam Jejak Kesehatan sang Presiden Rusia
Pesawat itu membawa lebih dari 70.000 pon (31.750 kg) formula bubuk, kata Gedung Putih.
Presiden Joe Biden memposting tentang penerbangan di Twitter dari Jepang, di mana dia melakukan perjalanan Asia selama lima hari.
"Tim kami bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkan formula yang aman bagi semua orang yang membutuhkannya," kata Presiden AS Joe Biden.
Pengiriman awal akan mencakup sekitar 15 persen dari kebutuhan mendesak.
Baca juga: Viral Video Pasutri di Karawang Dikerumuni Warga, Nyaris Dihakimi karena Maling Botol Susu Bayi
Susu formula tersebut diterbangkan ke Indiana karena merupakan hub bagi Nestle, produsen domestik utama.
Ini akan diuji kualitasnya di laboratorium terdekat sebelum didistribusikan.
Kekurangan susu formula telah berkembang selama berbulan-bulan, diperparah tidak hanya oleh masalah rantai pasokan yang terkait dengan pandemi Covid-19.
Ada pula masalah oleh penutupan pabrik pembuat formula terbesar di negara itu, sebuah pabrik Michigan yang dimiliki oleh Abbott Laboratories.
Pabrik itu tutup di tengah kekhawatiran bahwa kontaminasi dapat terjadi yang menyebabkan kematian dua bayi.
Masalah lain, katanya, adalah produksi formula AS terkonsentrasi di antara tiga perusahaan saja. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)