Konflik Rusia Vs Ukraina

3 Statement Kontroversial Kadyrov, Puji Gadis Ukraina Cantik hingga Sindir Musuh yang Menyerah

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, membawa anaknya, Adam (14) ke medan perang di Mariupol, Ukraina, Selasa (29/3/2022). Ramzan mengajak Adam menengok pasukan Chechnya yang terluka setelah membantu Rusia menginvasi Urkaina.

TRIBUNWOW.COM - Pemimpin wilayah Republik Chechnya yakni Ramzan Kadyrov beberapa kali mengeluarkan pernyataan atau statement kontroversial terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Kadyrov sendiri dan pasukan Chechen yang ia pimpin aktif membantu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konflik melawan Ukraina.

Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah pernyataan kontroversial Kadyrov selama konflik berlangsung:

Baca juga: Rusia Klaim Kuasai Pabrik Baja Azovstal Mariupol, Ini Kata Komandan Marinir Ukraina seusai Menyerah

Baca juga: VIDEO Pengakuan Prajurit Rusia, Beli Rompi Anti Peluru Pakai Uang Pribadi ketika Perang di Ukraina

1. Puji Gadis Ukraina Cantik-cantik

Kadyrov terang-terangan mengungkap kekaguman pada gadis-gadis Ukraina.

Namun ia mengaku kecewa karena sikap orang-orang Ukraina yang dinilai menebar omong kosong.

Pengikut Presiden Rusia Vladimir Putin itu juga menyebut bahwa orang-orang Ukraina telah ditipu oleh sekutu mereka, Amerika Serikat secara mentah-mentah.'

Hal ini dinyatakan oleh Kadyrov melalui tayangan video di akun Telegram pribadinya yang dibagikan RIA Novosti, Kamis (12/5/2022).

Mahasiswi asal Ukraina mengaku mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat pergi mengungsi ke Inggris. Terbaru, ilustrasi gadis Ukraina. (BBC.com)

Dalam pidato singkat tersebut, ia juga mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang dianggap tak tahu dampak perbuatannya.

Ia menuding Zelensky telah menyerahkan negaranya menjadi bawahan AS.

Kadyrov juga mencatat bahwa Amerika menipu Ukraina dengan menjual senjata tua.

"Amerika menipu anda, menjual senjata lamanya. Uang anda digunakan untuk melawanmu; ke mana perginya harga diri Anda? Dan kehidupan sosial seperti apa yang akan terjadi?," ujar Kadyrov dikutip TribunWow.com, Jumat (13/5/2022).

Kemudian, Kadyrov mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke Ukraina.

Ia kagum dengan paras dan kecantikan orang-orang Ukraina dan sempat ingin kembali berwisata.

Namun ia kecewa lantaran orang-orang Ukraina kini terang-terangan menebar kebohongan di media.

"Saya telah beberapa kali berada di Ukraina sebelumnya. Saya mengagumi orang Ukraina: cantik, layak," beber Kadyrov.

"(Ukraina) sangat bersih, saya bahkan ingin berkunjung lagi, melihatnya seperti turis."

"Tetapi sekarang, membaca semua yang mereka katakan di sana, menulis dan membuat segala macam omong kosong, tanpa ragu-ragu. Secara umum, Saya kecewa," pungkasnya.

Kadyrov juga mencatat dalam videonya bahwa bukan senjata dan peralatan yang menjadi faktor penentu kemenangan dalam perang.

Namun semangat pasukan dan dukungan rakyat adalah penggerak utama untuk mendapatkan keberhasilan.

"Saya salah satu yang meminta presiden untuk memulihkan ketertiban sepenuhnya di wilayah Ukraina," aku Kadyrov.

"Tentara bayaran, semua instruktur yang menjadi anggota NATO, mereka semua ada di sana. Tetapi mereka tidak memiliki semangat. Mereka memiliki senjata, tetapi mereka membutuhkan orang-orang."

"Yang selalu keluar menjadi pemenang adalah infanteri, bukan penerbang, bukan artileri."

Terakhir, Kadyrov meminta pada penduduk Ukraina untuk menghentikan sepak terjang presidennya.

Ia meminta mereka melihat dengan mata terbuka mengenai kondisi sesungguhnya dalam konflik tersebut.

"Saya meminta kepada anda, orang-orang Ukraina, sekali lagi , si pecandu narkoba Zelensky, tenangkanlah dia," kata Kadyrov.

"Pada akhirnya, duduklah di meja dan lihat sekeliling dengan mata terbuka," pungkasnya.

2. Suruh Zelensky Kabur

Kadyrov juga pernah mengejek berita tentang upaya pembunuhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ia menyebut kabar tentang kegagalan usaha prajuritnya menghabisi Voldymyr Zelensky sebagai omong kosong semata.

Sembari terkekeh, Ramzan Kadyrov mempersilakan Zelensky untuk kabur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan konpers di Kiev/Kyiv, 3 Maret 2022. (AFP)

Dikutip TribunWow.com, Sabtu (23/4/2022), Ukraina beberapa kali menyinggung usaha pembunuhan Presiden.

Disebutkan bahwa Zelensky telah 3 kali berhasil lolos dari percobaan pembunuhan oleh antek-antek Presiden Rusia Vladimir Putin.

Beberapa di antaranya diduga dilakukan oleh tentara bayangan Chechnya yang dipimpin Kadyrov.

Namun, Kadyrov justru menanggapi berita tersebut dengan santai.

Ia bahkan tertawa dan mengatakan bahwa Zelensky boleh saja melarikan diri.

Rekaman audio tersebut dibagikan di saluran Telegram pribadi yang aktif digunakannya.

"Sekarang saya berbaring dan membaca omong kosong seperti itu. Bahwa saya melakukan untuk membunuh Zelensky. Saya atau kelompok saya, itulah yang mereka tulis," ujar Kadyrov dilansir kantor berita Rusia, RIA Novosti.

"Zelensky, lari, lari," ejeknya sembari tertawa.

Kadyrov menyoroti pemberitaan yang mengatakan pasukan Chechnya dan Rusia menggunakan racun dalam upaya pembunuhan tersebut.

Ia meremehkan cara tersebut sebagai upaya yang tak sesuai dengan kepribadian pasukannya.

"Mereka melakukan ini (dengan) bahan manja, racun," cibir Kadyrov.

Kembali, Kadyrov menyuruh Zelensky kabur, dan kembali mengejek profesi lawasnya sebagai komedian.

Ia merujuk pada tim KVN, yakni TV show Rusia yang menampilkan humor dan lelucon.

"Tapi anda tidak mengganggu kami, anda hanya pemain bagus dari tim KVN. Ayo, lari ke mana pun mata anda memandang," imbuhnya.

Kadyrov menambahkan bahwa dia sudah terbiasa dengan rumor seperti itu dan tidak lagi memperhatikannya.

3. Mengapa Tidak Mati Saja?

Kadyrov juga diketahui pernah menyindir pasukan Ukraina yang telah menyerah dari pabrik Azovstal di Mariupol.

Ia menyebut ribuan tentara itu tidak memiliki semangat dan ide karena lebih memilih menyerah ke Rusia.

Menurut Kadyrov, seharusnya pasukan tersebut memperjuangkan prinsip mereka sampai ajal menjemput.

Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Sabtu (21/5/2022), Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan sehari sebelumnya bahwa wilayah pabrik Azovstal di Mariupol telah sepenuhnya dibebaskan.

Kompleks raksasa pabrik metalurgi tersebut telah menjadi pertahanan terakhir tentara Ukraina di Mariupol.

Ribuan angkatan bersenjata Ukraina dan resimen Azov bersembunyi di bunker dan kehabisan pasokan lantaran dikepung Rusia.

Namun pada akhirnya, seluruh tentara diinstruksikan untuk menyerah setelah ada campur tangan pemerintah dan PBB.

"Fasilitas bawah tanah perusahaan, tempat para militan bersembunyi, berada di bawah kendali penuh Angkatan Bersenjata Rusia," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut Kremlin, sejak Senin (16/5/2022), sebanyak 2.439 tentara dan Resimen Azov meletakkan senjata mereka.

Mengomentari penyerahan diri tersebut, Kadyrov mempertanyakan sikap tentara Ukraina.

Menurutnya, lebih baik mati memperjuangkan prinsip dibanding mengalah pada musuh.

Di sisi lain, ia juga memuji pasukan Chechnya dan Rusia yang berhasil memojokkan mereka hingga terjebak di Azovtal.

"Mengapa mereka tinggal di sana begitu lama jika mereka menyerah? Mengapa mereka tidak mati saja?," ujar Kadyrov.

Menurutnya, banyak anak muda yang ditipu oleh neo-Nazi meninggal dan terluka, sehingga mereka tanpa ragu-ragu menyerah pada akhirnya.

"Mereka tidak punya semangat, tidak ada ide, maka dari itu mereka menyerah."

Kadyrov menganggap penyerahan diri yang dilakukan tentara Ukraina tak sebanding dengan Rusia.

Menurutnya, Rusia tidak akan pernah membiarkan siapa pun memenangkan pertarungan melawannya.

"Kami akan melakukan apa saja untuk mewujudkan apa yang telah diumumkan presiden," pungkas Kadyrov.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina