TRIBUNWOW.COM - Rusia akan membentuk 12 unit militer baru di bagian barat wilayahnya untuk bersiap menghadapi ancaman NATO.
Pasalnya, pihak pertahanan Rusia mulai mencium adanya ekskalasi aktivitas militer AS dan NATO.
Bahkan saat ini, aliansi tersebut tengah melakukan latihan militer dengan mengerahkan puluhan ribu tentara dari berbagai negara.
Baca juga: Sempat Ngotot Bertahan, Komandan Azov Ukraina Perintahkan Pasukan di Mariupol Menyerah ke Rusia
Baca juga: Bayi Laki-laki 1 Tahun Tewas Dirudapaksa Tentara Rusia, 2 Orang Kakek Ikut Jadi Sasaran
Dilansir TribunWow.com dari RT, Jumat (20/5/2022), klaim tersebut dibeberkan oleh tangan kanan Presiden Rusia Vladimir Putin, yakni Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
Ia mengatakan AS dan NATO secara bertahap meningkatkan aktivitas mereka di sepanjang perbatasan barat Rusia.
Hal ini dilakukan selama beberapa tahun terakhir sementara ketegangan terus meningkat setelah invasi ke Ukraina.
Selain mengintensifkan kegiatan strategis, blok NATO yang dipimpin AS juga secara bertahap meningkatkan latihan di dekat perbatasan Rusia.
Shoigu mencatat bahwa saat ini serangkaian latihan yang disebut 'Pembela Eropa' sedang dilakukan dengan melibatkan hingga 40.000 personel militer dari 30 negara di blok tersebut.
Penempatan kembali pasukan divisi penuh dari AS ke Eropa telah menjadi fitur utama dari latihan tersebut.
Oleh karena itu, ketegangan terus tumbuh di zona tanggung jawab Distrik Militer Barat., sehingga Rusia merasa perlu mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
"Selama delapan tahun terakhir, intensitas penerbangan pembom strategis AS di Eropa telah meningkat sekitar 15 kali lipat," kata Shoigu dalam pertemuan Pusat Manajemen Pertahanan Nasional di Moskow pada hari Jumat (20/5/2022).
"Kunjungan kapal-kapal Amerika yang dipersenjatai dengan peluru kendali ke Laut Baltik telah menjadi kejadian yang sistematis. Tahun ini saja, mereka sudah enam kali mengunjungi zona peluncuran rudal jelajah di lepas pantai Wilayah Kaliningrad."
"Sejak 2016, 24 peristiwa semacam itu telah terdeteksi."
Shoigu mengatakan pada akhir tahun ini, Rusia akan membentuk 12 unit militer baru di Distrik Militer Barat untuk menghadapi ancaman yang berkembang dari blok pimpinan AS.
Namun, pejabat itu tidak memberikan perincian tentang ukuran atau sifat pasti dari unit baru tersebut.