Konflik Rusia Vs Ukraina

Beredar Video 8 Warga Sipil di Bucha Digiring sebelum Dieksekusi Tentara Rusia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video tentara Rusia diduga melakukan pembantaian warga sipil di Bucha, Ukraina.

Putin kemudian mengirim mereka ke garis depan antara Kharkiv dan Izyum, di mana para pejuang Ukraina yang ganas ditempatkan untuk membalas dendam pada brigade tersebut.

Menurut situs berita Ukraina Hromadske, sebagian besar tentara di unit tersebut memprotes pengiriman mereka yang begitu cepat setelah aksi mereka di Kyiv.

Baca juga: Rusia Diduga Pakai Panah Logam Senjata Era Perang Dunia I, Puluhan Warga Bucha Jadi Korban Tewas

Baca juga: Wali Kota Bucha Ungkap Bukti Kekejaman Rusia, Sebut 85 Persen Mayat Warga Ukraina Miliki Luka Tembak

Ukraina Rilis Identitas Pelaku Kejahatan Perang di Bucha

Para pejabat militer Ukraina membagikan foto dan mengungkapkan nama-nama tentara Rusia dari brigade ke-64.

Mereka dijuluki 'Sepuluh Orang Hina' lantaran diduga kuat melakukan kejahatan perang di Bucha.

Para tentara ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah diselidiki keberadaannya.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Jumat (29/4/2022), Kementerian Pertahanan Ukraina merilis identitas para tentara tersebut.

Pihaknya menuding sejumlah kengerian yang terjadi di Bucha merupakan ulah orang-orang tersebut.

"Sepuluh penjagal Rusia dari brigade ke-64 telah diidentifikasi dan ditetapkan sebagai tersangka yang bertanggung jawab atas pembantaian Bucha," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina.

"Unit ini (telah) dianugerahi (penghargaan oleh Rusia) karena kekejamannya, dan kembali ke medan perang."

"Keadilan bagi penjahat perang tidak bisa dihindari."

Gambar-gambar mengerikan dari lusinan mayat di Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kyiv, mengejutkan dunia ketika mereka muncul awal bulan ini.

Tak hanya pembunuhan dan penyiksaan, ada juga laporan pemerkosaan secara berkelompok yang dialami para gadis.

Di tengah kemarahan global atas pembunuhan tersebut, pemimpin brigade 'Jagal dari Bucha' Rusia, omandan Azatbek Omurbekov, dipromosikan dari Letnan Kolonel menjadi Kolonel penuh minggu lalu.

Itu terjadi meskipun anak buahnya dituduh melakukan pemerkosaan, penyiksaan dan eksekusi sipil.

Halaman
1234