Pengakuan AS tersebut membuktikan tudingan Rusia yang telah mengendus adanya kerjasama khusus tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari The Daily Mail, Rabu (28/4/2022), Para pejabat mengungkapkan kepada NBC News pada hari Selasa bahwa intelijen Amerika banyak membantu Ukraina mengantisipasi serangan Rusia.
Sejauh ini, mata-mata AS telah membantu pemerintah Ukrania dengan berulang kali menandai waktu dan lokasi serangan yang direncanakan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Sejak awal, kami sangat condong ke depan dalam berbagi strategi dan aksi intelijen dengan Ukraina," kata seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya.
"Hal ini berdampak baik pada tingkat taktis dan strategis. Ada contoh di mana anda bisa menceritakan kisah yang cukup jelas bahwa ini membuat perbedaan besar."
Seorang mantan pejabat intelijen senior juga mengatakan kepada NBC News tentang aliansi de facto.
"Ada banyak informasi intelijen real-time yang dibagikan dalam hal hal-hal yang dapat digunakan untuk secara khusus menargetkan pasukan Rusia," terangnya.
Mantan pejabat itu mengungkapkan bahwa sebagian besar informasi yang disalurkan terdiri dari citra satelit komersial.
"Tetapi juga banyak intelijen lain tentang, misalnya, di mana jenis unit Rusia tertentu aktif," imbuhnya.
Pada hari Selasa, sebuah analisis oleh media independen Rusia MediaZona mengungkapkan bahwa 317 perwira berpangkat letnan junior ke atas, telah tewas, dan sedikitnya delapan jenderal gugur.
Hampir sepertiga dari korban berasal dari kelas paling senior, pangkat mayor atau lebih tinggi, termasuk sejumlah jenderal dan wakil komandan armada Laut Hitam Rusia.
Intelijen yang diberikan oleh AS telah memungkinkan pasukan Ukraina untuk mengetahui di mana harus menyerang, unit Rusia apa yang aktif dan mana yang menjadi umpan, dan di mana pasukan penyerang berencana untuk mengebom.
Para pejabat mengatakan kepada outlet itu bahwa operasi rahasia telah menyelamatkan nyawa dan peralatan militer Ukraina yang tak terhitung jumlahnya, dan telah menyebabkan Moskow membuang waktu dan amunisi yang berharga dalam serangan yang sedang berlangsung.
"Militer Rusia benar-benar membuat lubang kosong di mana pertahanan udara pernah didirikan," kata pejabat itu setelah pasukan Ukraina dipindahkan mengikuti petunjuk AS.
"Ini memiliki dampak yang sangat besar pada kemampuan militer Rusia di lapangan."
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengkonfirmasi kerjasama khusus itu dalam sebuah pernyataan Selasa.
"Kami secara teratur memberikan intelijen rinci dan tepat waktu kepada Ukraina di medan perang untuk membantu mereka mempertahankan negara mereka melawan agresi Rusia dan akan terus melakukannya," kata seorang perwakilan.(TribunWow.com/Anung/Via)