Konflik Rusia Vs Ukraina

Ribuan Ventilator di Inggris Diancam Dimatikan Hacker Rusia, Ahli Takut Dapat Picu Perang Dunia 3

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien melakukan proning position mandiri setelah diajarkan oleh Dr SpKFR di ruang isolasi biasa dengan ventilator di RSUP Persahabatan. Terbaru, ilustrasi alat ventialtor.

TRIBUNWOW.COM - Kelompok hacker bernama Killnet mengeluarkan sebuah ancaman akan mematikan alat ventilator yang ada di rumah sakit di Inggris.

Di Inggris sendiri sampai saat ini ada ribuan alat ventilator digunakan di banyak rumah sakit yang ada di Inggris.

Alat-alat tersebut kini masih digunakan untuk membantu pernapasan pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat.

Baca juga: Serang Kehidupan Pribadi Putin, Uni Eropa Berencana Jatuhkan Sanksi pada Kekasih Presiden Rusia

Baca juga: Pergerakan Besar NATO Terdeteksi di Perbatasan Rusia dan Belarus, Persiapan Perang Dunia III?

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, apabila kelompok Killnet benar-benar terbukti memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia, serangan peretasan Killnet terhadap Inggris dapat direspons dengan aksi militer NATO.

Ahli menyampaikan serangan hacker yang membahayakan jiwa manusia ini dapat berpotensi memicu terjadinya perang dunia ke-3.

Pakar Kejahatan Siber Pemerintah Inggris mengakui bahwa sistem di rumah sakit memang rentan terkena serangan hacker.

Namun pemerintah menyatakan tetap bersikap waspada.

Sebuah sumber menjelaskan kepada Thesun bahwa pemerintah Inggris memiliki sistem keamanan siber yang kokoh dan siap merespons cepat serangan peretasan yang ditujukan kepada Inggris.

Diketahui ancaman tersebut dikeluarkan gara-gara adanya seorang hacker pro Putin yang ditangkap di London seusai meretas website pemerintah Romania.

Killnet mengancam akan mematikan alat kesehatan tersebut apabila rekannya tidak segera dikeluarkan.

Sebelum ditangkap, hacker pro Putin ini sempat menyampaikan dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina lewat media sosial (medsos) Facebook.

Baca juga: Alami Sabotase, Fasilitas dan Pabrik Militer Rusia Meledak Diduga Aksi Protes Perang Ukraina

Hacker pendukung Putin ini kemudian ditangkap atas dugaan membantu Killnet saat menyerang website pemerintah Romania.

Killnet sendiri mengakui pihaknya bertanggung jawab telah meretas website pemerintah hingga Kementerian Pertahanan Romania.

Killnet memberikan tenggat waktu 48 jam untuk melepaskan hacker yang ditangkap di London.

Sebuah sumber yang melakukan investigasi terkait kasus ini, mengiyakan bahwa ancaman yang disampaikan oleh Killnet adalah ancaman yang kredibel.

Halaman
1234