Konflik Rusia Vs Ukraina

Hacker Rusia Pro Putin Ancam Matikan Ventilator RS di Inggris Gara-gara Ini

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga medis di Wuhan, China menggunakan alat ventilator terhadap seorang pasien Covid-19 pada 1 Maret 2020.

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah hacker Rusia mengeluarkan ancaman akan mematikan alat-alat ventilator atau alat bantu pernapasan di rumah sakit yang ada di Inggris.

Ancaman ini dikeluarkan oleh kelompok hacker yang pro terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Awal mula ancaman tersebut dikeluarkan gara-gara adanya seorang hacker pro Putin yang ditangkap di London seusai meretas website pemerintah Romania.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan kunjungan ke cosmodrome di Amur Oblast, Rusia, 12 April 2022. (YouTube Guardian News)

Baca juga: Pergerakan Besar NATO Terdeteksi di Perbatasan Rusia dan Belarus, Persiapan Perang Dunia III?

Baca juga: Sosok Nikolai Patrushev, Diisukan Jadi Calon Utama Pengganti Sementara Presiden Rusia Putin

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, grup hacker yang mengancam akan mematikan ventilator diketahui bernama Killnet.

Killnet mengancam akan mematikan alat kesehatan tersebut apabila rekannya tidak segera dikeluarkan.

Sebelum ditangkap, hacker pro Putin ini sempat menyampaikan dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina lewat media sosial (medsos) Facebook.

Hacker pendukung Putin ini kemudian ditangkap atas dugaan membantu Killnet saat menyerang website pemerintah Romania.

Killnet sendiri mengakui pihaknya bertanggung jawab telah meretas website pemerintah hingga Kementerian Pertahanan Romania.

Killnet memberikan tenggat waktu 48 jam untuk melepaskan hacker yang ditangkap di London.

Sebuah sumber yang melakukan investigasi terkait kasus ini, mengiyakan bahwa ancaman yang disampaikan oleh Killnet adalah ancaman yang kredibel.

"Seluruh ventilator akan diserang. Hanya pada saat itu kalian mulai menyadari kesalahan yang telah kalian buat," ujar grup Killnet.

Diketahui hacker yang ditangkap di London telah dilepaskan di saat ancaman grup Killnet dipublikasikan.

Di sisi lain, Google's Threat Analysis Group (Kelompok analisis ancaman milik Google) melaporkan adanya usaha peretasan ke jaringan NATO.

Peretasan tersebut diklaim dilakukan oleh kelompok berbasis Rusia.

Selain NATO, ada jaringan militer milik sejumlah negara Eropa timur yang juga mendapat ancaman peretasan.

Halaman
1234