Konflik Rusia Vs Ukraina

Takut Mati Jadi Motivasi Putin Invasi Ukraina, Eks Jenderal Tentara AS: Akan Lakukan Apapun

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin ketika menghadiri acara kebaktian gereja, Minggu (24/4/2022). Putin dikabarkan menunjukkan gelagat aneh yang merujuk pada penyakit Parkinson.

TRIBUNWOW.COM - Takut akan kematian disebut-sebut menjadi motivasi Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina.

Pendapat ini disampaikan oleh Jenderal Jack Keane selaku mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat tentara Amerika Serikat (AS).

Jack menyebut Putin akan melakukan apapun untuk mempertahankan kekuasaannya.

Baca juga: Demi Cegah Putin Lakukan Invasi ke Negara Lain, Eks PM Inggris Minta Barat Kalahkan Rusia di Ukraina

Baca juga: Menlu Rusia Bantah Putin Beri Tenggat Waktu Menang Perang Ukraina hingga Hari Kemenangan 9 Mei

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Jack mengatakan, Putin tahu alternatif lain dari tidak melakukan invasi Ukraina akan berakhir dengan kematiannya.

"Itu adalah motivasinya. Dia akan melakukan apapun untuk tetap berkuasa," ujar Jack.

Jack menyebut, Putin memiliki tekad dan semangat untuk mencapai tujuannya.

Jack menganggap Putin benar-benar serius ingin menguasai Ukraina dan mengganti rezim pemerintahan Volodymyr Zelensky.

Ia memercayai Putin benar-benar ingin mengembalikan kekuasaan Kekaisaran Rusia.

Menurut Jack, tidak ada masa depan bagi karier Putin setelah nanti Putin tak lagi menjadi presiden.

Para elit di dalam tubuh pemerintahan Rusia disebut sudah tak lagi setuju dan sejalan dengan Putin.

Mereka menyalahkan Putin atas gagalnya invasi di Kiev/Kyiv.

Di sisi lain, misteri terus menyelimuti dugaan bunuh diri enam oligarki Rusia dan pengusaha terkemuka sejak awal perang di Ukraina.

Empat miliarder dan dua eksekutif di raksasa gas dan minyak milik negara Gazprom telah tewas sejak pasukan Rusia mulai bersiap untuk menyerang tetangga mereka pada akhir Januari.

Hingga saat ini belum diketahui motif kematian mereka, pun hubungannya dengan invasi yang digagas Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Sabtu (1/5/2022), satu di antaranya adalah Mikhail Watford, seorang taipan gas dan properti kelahiran Ukraina yang mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia takut akan daftar sasaran Putin 'selama bertahun-tahun'.

Halaman
1234