TRIBUNWOW.COM - Nilai kerusakan langsung yang diderita Ukraina setelah invasi Rusia sekarang hampir mencapai seratus kuadriliun rupiah.
Klaim tersebut dinyatakan oleh sebuah universitas Ukraina yang juga memperkirakan dampak perang pada PDB Ukraina.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, pada 26 April, jumlah total kerusakan infrastruktur langsung yang didokumentasikan Ukraina mencapai £70,3 miliar (Rp 1,3 kuadriliun).
Baca juga: Komandan Militer Tertinggi Putin Dilaporkan Terluka Kena Serangan Ukraina saat Tinjau Pasukan
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-67, Warga Mariupol Dievakuasi hingga Kedatangan Angelina Jolie
Menurut Sekolah Ekonomi Kyiv (KSE), jumlah tersebut mencangkup nilai sejumlah besar bangunan tempat tinggal dan jalan khususnya dihancurkan oleh pasukan Rusia.
Sekolah Ekonomi Kyiv ini didukung oleh pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, termasuk Kantor Kepresidenannya, Kementerian Ekonomi Ukraina, dan Kementerian Infrastruktur.
Kerusakan telah diverifikasi sebagai bagian dari aksi pengumpulan data sumber terbuka oleh KSE untuk mendokumentasikan kerusakan yang dilakukan oleh invasi sebagai bagian dari seri 'Rusia Harus Membayar'.
Penelitian menunjukkan kerusakan langsung pada infrastruktur Ukraina, tetapi juga memperkirakan dampak perang terhadap PDB Ukraina.
Selain itu ditambah dengan hilangnya investasi, eksodus tenaga kerja dan biaya pertahanan antara £448 miliar (Rp 8 kuadriliun) dan £478 miliar (Rp 8,7 kuadriliun).
Biaya kerusakan jalan dan bangunan tempat tinggal merupakan bagian terbesar dari sejumlah uang yang akan diperlukan untuk membangun kembali Ukraina.
Lebih dari 23.000 kilometer jalan telah rusak sejauh ini dengan nilai kerusakan senilai £22,6 miliar (Rp 412 triliun).
Kerusakan pada bangunan tempat tinggal telah menjadi beberapa yang paling mengerikan yang muncul dari konflik karena warga sipil menjadi sasaran tembakan Rusia di rumah mereka.
Lebih dari 40 persen dari 37.000 meter persegi real estat rusak atau hancur.
Kerugian bangunan tempat tinggal terjadi di wilayah Donetsk, dengan Kharkiv (23 persen) dan Chernihiv (12 persen) juga terkena dampak parah.
Serangan Rusia juga menyebabkan kerusakan di 173 lokasi industri di Ukraina, dengan serangan paling terkenal terjadi di pabrik baja Azovtal di Mariupol di mana warga sipil terjebak di dalam, sementara tembakan Rusia menghujani mereka.
Sementara, 1401 sekolah, universitas, dan taman kanak-kanak di Ukraina rusak dalam dua bulan pertama perang.