Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Dukung Ukraina Rebut Kembali Wilayah Krimea dan Donbas yang Dikuasai Rusia sejak 2014

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan). Terbaru, Inggris dikabarkan dukung Ukraina rebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia, Kamis (28/4/2022).

TRIBUNWOW.COM - Inggris dikabarkan mendukung Ukraina untuk kembali mengambil wilayahnya yang diduduki Rusia.

Hal ini dikonfirmasi oleh dua pejabat London yang menilai Rusia harus benar-benar keluar dari daerah kekuasaan Kiev.

Pernyataan ini diduga dimaksud dengan wilayah Krimea dan Donbas yang pada 2014 dikuasai Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan masyarakat Rusia dalam perayaan peringatan aneksasi semenanjung Krimea, Jumat (18/3/2022). Dalam pidato tersebut, Putin menyinggung kondisi terkini perang di Ukraina. (YouTube Newzee)

Baca juga: Ungkit Pengkhianatan di Tahun 2014, Rusia Sebut Negara-negara Barat Sudah Tak Bisa Dipercaya

Baca juga: Kilas Balik ke 2014, Putin Jelaskan Awal Mula Konflik Ukraina pada PBB dari Sudut Pandang Rusia

Dilansir TribunWow.com dari Sky News, Kamis (28/4/2022), dalam sebuah acara di Mansion House pada Rabu malam, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyatakan dukungan negara pada Ukraina.

Ia mengatakan sekutu Barat, termasuk Inggris, harus terus melangkah lebih jauh dan lebih cepat untuk mendorong Rusia keluar dari seluruh Ukraina.

Ditanya apakah Truss mengacu pada wilayah Krimea, yang diserbu dan dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, Menteri Pertahanan Ben Wallace memberi keterangan

"Yah, komunitas internasional percaya Rusia harus meninggalkan Ukraina," kata Wallace dikutip TribunWow.com.

“Masyarakat internasional telah mengutuk Rusia atas invasinya ke Krimea, yang ilegal pada tahun 2014. Invasinya ke Donetsk, untuk mengakui itu ilegal, agak berbeda."

"Kami tidak mengenalinya dan kami terus-menerus mengatakan bahwa Rusia harus meninggalkan wilayah berdaulat. Jadi itu tidak berubah."

Ditekan pada seberapa jauh Barat akan mendukung Ukraina dalam mengusir pasukan Rusia, Wallace menambahkan bahwa ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Apalagi sebelum ada prospek Ukraina mengambil kembali kendali atas Krimea.

"Masih ada jalan panjang sebelum Ukraina masuk ke Krimea," katanya kepada Sky News.

"Saya pikir apa yang pasti akan saya katakan adalah, kami mendukung integritas kedaulatan Ukraina. Kami telah melakukan itu selama ini. Itu, tentu saja, termasuk Krimea."

Wallace menekankan prioritas untuk saat ini di mana Ukraina perlu untuk mengusir Rusia dari wilayahnya.

Inggris sebagai sekutu, akan berusaha memberi dukungan tak langsung agar Ukraina mampu bertahan menghadapi invasi Rusia.

Halaman
123