Liga 1

Tak Kuasa Marko Simic Hengkang dari Persija, Riko Simanjuntak Dapat Balasan Ini: Janji Gak Nangis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebersamaan Marko Simic dan Riko Simanjuntak dalam 4 musim terakhir di Persija Jakarta pada postingan Instagram @riko.smnjuntak.

Sebelumnya diketahui, Marko Simic secara sepihak memutuskan untuk hengkang dari tim yang telah membesarkan namanya, Persija Jakarta. 

Dilansir TribunWow.com, nasib Marko Simic di Persija Jakarta ternyata cukup memprihatinkan.

Marko Simic mencurahkan isi hati terkait isi hatinya terkait masa sulit yang dihadapinya selama membela Persija Jakarta selama akhir-akhir ini. 

Curahan hati itu disampaikan Marko Simic melalui sosial media Instagram pribadinya, @markosimic_77 pada Senin (25/4/2022). 

Dalam curahan hatinya, pria berusia 34 tahun itu membuat pengakuan mengejutkan, yakni gajinya selama setahun tak dibayar Persija Jakarta.

Baca juga: Nasib Pilu Marko Simic: Beri 3 Trofi untuk Persija, Kini Putuskan Hengkang karena Gaji Tak Dibayar

Baca juga: Deretan Predator Haus Gol yang Bisa Jadi Opsi Ganti Marko Simic di Persija Jakarta: Ada Eks Persib

Marko Simic turut bercerita terkait dibangkucadangkan dirinya oleh Persija Jakarta di tujuh laga terakhir Liga 1 2021.

Ia dibangkucadangkan karena menuntut Tim Macan Kemayoran untuk membayar Persija Jakarta.

Pemain asal Kroasia tersebut sebenarnya ingin bertahan karena kecintannya terhadap Persija Jakarta dan pendukungnya, The Jakmania. 

Namun demi masa depannya, Marko Simic memutuskan diri hengkang dari Persija Jakarta meski dengan berat hati. 

Curhat Marko Simic terkait nasibnya bersama Persija Jakarta seusai gajinya ditunggak selama satu tahun. (Instagram @markosimic_77)

Berikut Curhatan Lengkap Marko Simic

"Dengan berat hari saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun.

Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya

Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah.

Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan.

Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini.

Halaman
123