Konflik Rusia Vs Ukraina

Terlalu Bersemangat Pamer Strategi, Tentara Rusia Tak Sengaja Bocorkan Info ke Ukraina

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pedesaan di dekat bandara Hostomel ketika serangan terjadi pada 24 Februari 2022.

TRIBUNWOW.COM - Satu dari beberapa alasan invasi yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tak berjalan lancar adalah adanya blunder yang dilakukan oleh seorang tentaranya.

Seorang tentara Rusia diketahui membuat blunder besar pada masa awal-awal invasi ketika pamer membicarakan soal strategi perang saat berbincang di sambungan komunikasi yang tidak terenkripsi.

Informasi tersebut kemudian berhasil diendus oleh pasukan militer Ukraina dan diantisipasi.

Baca juga: Zelensky Siap Menang Lawan Rusia, Sebut Petinggi AS Segera Datang ke Ukraina Bawa Senjata

Baca juga: Kini Dukung Penuh, Inggris Ternyata Sempat Tolak Bantu Ukraina saat Putus Asa Cegah Invasi Rusia

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, informasi yang bocor diketahui saat tentara Rusia hendak mengambil alih bandara Hostomel yang berada 30 mil di luar Kyiv/Kiev.

Pada saat itu para tentara Ukraina telah mengantisipasi menunggu kedatangan pasukan terjun payung Rusia.

Blunder tentara Rusia ini diungkapkan oleh organisasi penelitian atau think tank asal Inggris.

Bocornya informasi tersebut diketahui terjadi tiga hari sebelum invasi terjadi.

Pada akhirnya tentara Rusia berhasil merebut bandara Hostomel namun memakan waktu lebih lama dari rencana sehingga invasi yang dilakukan oleh Putin sudah kehilangan momentumnya.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan keyakinannya untuk dapat mengusir Rusia dari tanahnya.

Dengan bantuan persenjataan Barat, ia yakin segera memenangkan perang lawan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia juga menyebutkan rencana kedatangan petinggi Amerika Serikat (AS) ke Kiev.

Dikutip TribunWow.com dari The New York Times, Minggu (24/4/2022), didukung oleh masuknya senjata berat dari negara-negara Barat, Zelensky optimis memenangkan perang.

Ia yakin bahwa Ukraina siap untuk mengalahkan pasukan Rusia dalam pertempuran panjang dan brutal untuk menguasai jantung industri di timur.

"Kami akan dapat menunjukkan kepada penjajah bahwa hari ketika mereka akan dipaksa untuk meninggalkan Ukraina sudah dekat,” kata Zelensky, Sabtu (23/4/2022).

Pernyataan itu tampaknya menandai perubahan yang menentukan bagi Zelensky.

Halaman
123