Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ajarkan Materi Perang Ukraina pada Anak-Anak di Sekolah, Orangtua Murid Berang: Ini Konyol

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Rusia berfoto menirukan pose mayat di Bucha, Ukraina. Terbaru, Rusia masukkan materi perang Ukraina dalam pelajaran di sekolah, Minggu (24/4/2022).

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Rusia dikabarkan telah memasukkan materi Perang Ukraina sebagai mata pelajaran di sekolah.

Sejumlah pihak menduga hal ini merupakan upaya propaganda untuk mendoktrin anak-anak Rusia tentang konflik yang terjadi.

Keputusan pemerintah ini segera saja menjadi kontroversi di kalangan guru dan wali murid.

Suasana demonstrasi anti perang yang dilakukan oleh masyarakat Rusia pada Kamis (24/2/2022). (YouTube Guardian News)

Baca juga: Lumuri Tubuh Pakai Darah Palsu, Wanita di Rusia Terus Ucap Kalimat yang Sama saat Protes Anti Perang

Baca juga: Video Detik-Detik Istana Putin Dilempari Bom Molotov, Diduga Upaya Protes Invasi Rusia ke Ukraina

Dikutip TribunWow.com, Minggu (24/4/2022), orangtua murid bernama Pavel Tkachev terkejut mendengar ada pelajaran khusus tentang perang Ukraina di sekolah.

Ia pun sangat marah hingga protes ke pengelola sekolah menengah tempat putranya menimba ilmu di distrik Primorksy, St Petersburg, Rusia.

"Saya menelepon mereka dan mengatakan ini konyol," kata Tkachev dilansir The Guardian.

"Kami adalah orang tua dan kamilah yang harus memberi tahu anak-anak tentang patriotisme dan 'operasi khusus', bukan sekolah."

Pelajaran itu disampaikan kepada siswa di sekolah-sekolah di seluruh negeri.

Matrei pelajaran itu berisi celaan yang menyebut Ukraina fasis dan menegaskan bahwa Rusia bertindak untuk membela diri.

Tkachev mengatakan dia sangat marah atas perbandingan konflik ini dengan perang dunia kedua, yang disebutnya tak termaafkan.

"Pejabat sekolah mengangkat bahu mereka dan mengatakan ini adalah instruksi," ucap Tkachev.

"Aku merasa jijik."

Rencana Rusia untuk merombak pendidikan berjalan seiring dengan berlangsungnya perang di Ukraina.

Para pejabat sedang menulis kurikulum untuk membenarkan invasi.

Selain itu, sekolah-sekolah akan diminta mengadakan pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan setiap pagi mulai September.

Halaman
1234