Hari Kartini

Kumpulan Quotes Ucapan Selamat Hari Kartini 21 April 2022, Cocok Dikirim via WA, IG, FB, Twitter

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raden Ajeng Kartini. Untuk memperingati Hari Kartini, berikut 70 kutipan kata-kata bijak yang pernah dikemukakan RA Kartini, cocok dijadikan renungan dan status medsos.

TRIBUNWOW.COM - Simak kumpulan kutipan dan kata-kata bijak RA Kartini yang bisa kamu bagikan, untuk memperingati Hari Kartini, 21 April 2022.

Peringatan Hari berdasarkan pada tanggal kelahiran pahlawan nasional perempuan, Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini.

RA Kartini menjadi sosok yang terkenal atas idenya dalam mencetuskan emansipasi perempuan di Indonesia.

Baca juga: Kunci Gitar (Chord) dan Lirik Lagu Ibu Kita Kartini Ciptaan WR Soepratman

Pahlawan perempuan kelahiran Jepara ini juga menerbitkan karya yang terkenal, yakni buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Untuk memperingati Hari Kartini, di bawah ini, ada 70 kutipan kata-kata bijak yang pernah dikemukakan RA Kartini.

Kata-kata bijak tersebut mengenai emansipasi perempuan, pendidikan, perjuangan, hingga cinta.

Berikut 70 kutipan kata-kata bijak RA Kartini, dirangkum dari buku Celoteh R.A. Kartini: 232 Ujaran Bijak sang Pejuang Emansipasi, karya Ahmad Nurcholish:

1. "Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga pendidik budi pekerti."

2. "Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid."

3. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

4. "Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya."

5. "Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antara bangsanya."

6. "Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang lalu bahkan juga sampai saat ini adalah hidup selaras bersama laki-laki."

7. "Rampaslah semua harta benda saya, asalkan jangan pena saya."

8. "Pendidikan sekolah bagi anak-anak pada waktu sekarang merupakan hal yang biasa sekali, tetapi kalau jumlah anak mencapai 25 orang, bagaimana mungkin pendidikan yang sebaik-baiknya itu dapat diusahakan bagi mereka semua? Orang tidak berhak melahirkan anak apabila dia tidak mampu menghidupinya."

Halaman
1234