Konflik Rusia Vs Ukraina

Tentara Ukraina Ungkap Perlakuan Baik Rusia, Akui Tak Menyangka dan sempat Takut akan Disiksa

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Alexei Smykov, seorang pria yang mengaku sebagai prajurit dari resimen nasionalis Ukraina Azov, Jumat (25/3/2022).Terbaru, Rusia siarkan kesaksian tentara Ukraina yang berhasil tertangkap.

TRIBUNWOW.COM - Tentara Ukraina memberikan kesaksian mengenai perlakuan pasukan Rusia yang menangkapnya.

Meski menjadi tawanan perang, para marinir itu mengaku mendapat perlakuan yang layak.

Padahal, tentara-tentara itu sebelumnya sempat merasa takut akan mengalami penyiksaan.

Komandan baterai mortir batalion marinir Alexander Molotokov, menyampaikan kekecewaannya dianggap sudah mati oleh pemerintah Ukraina. Molotokov diketahui merupakan prajurit Ukraina yang berjaga di Pulau Ular. (YouTube RT)

Baca juga: Putin Beri Penghargaan pada Pasukan Rusia yang Dituding Ukraina Lakukan Kekejaman di Bucha

Baca juga: Kesaksian Tentara Azov yang Menyerah ke Rusia, Bongkar Kebobrokan Dinas Militer Ukraina

Dilansir TribunWow.com dari TASS, Rabu (20/4/2022), Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa membagikan video tawanan perang Ukraina.

Para tentara Ukraina yang terluka, berbicara tentang perlakuan layak yang diberikan Rusia terhadap mereka.

Yury Andrieyenko, seorang pelaut dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina, menceritakan awal mula luka yang didapat.

Ia mengaku terkena ledakan ranjau yang dipasangnya sendiri.

Kemudian setelah ditemukan tentara Rusia, Andrieyenko segera mendapat perawatan.

“Saya menderita luka setelah ledakan yang disebabkan oleh jebakan, yang saya coba pasang sendiri,"kata Andrieyenko.

"Saya tetap berbaring di lantai beton selama dua hari. Saya kemudian ditemukan oleh tentara milisi. Mereka membawa saya ke rumah sakit."

Awalnya, Andrieyenko tak menyangka pasukan Rusia justru menyelamatkannya alih-alih menghabisi nyawanya.

Pasalnya Andrieyenko selama ini diberitahu bahwa tentara Ukraina akan disiksa jika tertangkap.

"Sejujurnya, saya terkejut. Saya diperlakukan sama seperti manusia biasa lainnya. Saya tidak mengharapkan perlakuan seperti itu," ucap Andrieyenko.

"Kami semua diberitahu sebelumnya bahwa kami akan dipukuli, tetapi (ternyata) tidak ada apa-apa."

Pelaut itu menambahkan bahwa dia ingin mengucapkan terima kasih kepada dokter yang merawatnya.

Halaman
123