Terkini Nasional

Pasang Spanduk Tagar Luhut Sakit, Mahasiswa Panjat hingga Guncang Pagar Gedung DPR/MPR

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah mahasiswa mulai memanjat pagar gedung DPR/MPR dalam demonstrasi yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Sementara, sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa juga membawa kain putih yang diantaranya bertuliskan 'Rapat Isinya Tidur, Pemilu Diundur Bapak Ngelindur' dan 'Sadarkan Wakil Rakyat'.

Baca juga: 70 Remaja Bawa Barang Aneh saat Hendak Ikut Demo, Polisi Sita Jimat hingga Ramuan Tradisional

Baca juga: Ikut-ikutan Demo sampai Bawa Spanduk Asal Sekolah, 11 Siswa SMA Bingung saat Ditanya Mau Protes Apa

Aksi Pria Panjat Patung Kuda saat Demo

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) telah mengumumkan mengganti lokasi aksi unjuk rasa mereka dari Istana Negara, Jakarta Pusat ke Gedung DPR MPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).

Bersamaan dengan momen demo para mahasiswa BEM SI, seorang pria misterius turut melakukan aksi unjuk rasa di tempat berbeda.

Sekira pukul 12.00 WIB, seorang pria memanjat air mancur Kolam Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, menggunakan celana panjang dan baju lengan panjang berwarna hitam, pria itu berteriak mengucapkan sebuah kata berulang-ulang.

"Merdeka....merdeka...merdeka, Indonesia merdeka," ucap pria misterius itu.

Akhirnya petugas kepolisian dan PJLP terpaksa ikut masuk ke air mancur untuk mengamankan pria tak dikenal tersebut.

Setelah dipaksa turun dair air mancur, pria itu lalu dibawa menggunakan mobil tahanan oleh petugas kepolisian.

Koordinator BEM SI Kaharuddin menyatakan ada empat poin tuntutan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI:

1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai,

2. Mahasiswa mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.

3. Mahasiswa menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.

4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

Di sisi lain, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan dari BEM SI terkait kegiatan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI.

Halaman
123