Konflik Rusia Vs Ukraina

Bersahabat dengan Vladimir Putin, Mantan PM Italia Berlusconi Kecewa Presiden Rusia Berubah Sikap

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keakraban Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi (kiri) dan sahabatnya, Presiden Rusia Vladimir Putin. Terbaru,Berlusconi kecewa dengan keputusan Putin menginvasi Ukraina.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi mengaku sangat kecewa dan sedih dengan perilaku teman lamanya, Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia menilai Vladimir Putin berbeda dengan sosok yang dikenalnya secara pribadi selama beberapa tahun terakhir.

Silvio Berlusconi bahkan turut menyerukan adanya kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin hadir di Moskow, Rusia dalam acara perayaan aneksasi Crimea, Ukraina, 18 Maret, 2022. (YouTube BBC NEWS)

Baca juga: Putin Diisukan Punya Kebiasaan Mandi Darah Hewan, Disebut untuk Tingkatkan Vitalitas

Baca juga: Serukan agar Putin Diadili, Joe Biden Tegaskan Kekejaman di Bucha Ukraina sebagai Kejahatan Perang

Dilansir TribunWow.com dari The Moscow Times, Minggu (10/4/2022), Berlusconi bersahabat dekat bahkan kerap berlibur bersama Putin.

Keduanya dikenal sangat akrab dan beberapa kali tertangkap kamera sedang menunjukkan kedekatan yang erat.

Namun belakangan, Berlusconi justru berseberangan dengan sang sahabat yang memutuskan menginvasi Ukraina.

Ia terang-terangan mengaku kecewa dengan sikap nekat Putin tersebut.

"Saya tidak bisa dan saya tidak ingin menyembunyikan bahwa saya sangat kecewa dengan perilaku Vladimir Putin," kata Berlusconi pada pertemuan publik partai sayap kanan Forza Italia di Roma, Sabtu (9/4/2022).

Diketahui partai tersebut merupakan bagian dari koalisi besar pendukung pemerintah yang dipimpin oleh Mario Draghi.

Berlusconi mengenang persahabatannya dengan Putin yang dimulai 20 tahun lalu.

Miliarder 85 tahun itu menggambarkan Putin sebagai sosok yang sangat berbeda dengan Presiden Rusia yang dikenal dunia saat ini.

"Saya mengenalnya sekitar dua puluh tahun yang lalu dan dia selalu tampak bagi saya sebagai seorang demokrat dan orang yang damai," lanjut Berlusconi.

Berlusconi, yang menjabat sebagai kepala pemerintahan Italia tiga kali antara 1994 dan 2011, sebelumnya menahan diri untuk tidak mengkritik Putin secara terbuka.

Ketika dia berkuasa, Berlusconi memelihara hubungan pribadi yang bersahabat dengan presiden Rusia, bahkan mengundangnya berlibur ke vila mewahnya di Sardinia.

Namun kini, ia secara terang-terangan menyatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina merupakan sebuah kejahatan erang.

Halaman
123