Puasa Ramadhan 2022

Telat Bangun dan Tak Sempat Sahur saat Ramadhan 2022, Apakah Bisa Mengurangi Pahala Puasa?

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahur. Bagaimana hukum berpuasa tapi tidak makan sahur, apakah mengubah pahalanya? Simak penjelasan ustaz.

TRIBUNWOW.COM - Bagaimana hukum berpuasa tapi tidak makan sahur, apakah mengubah pahalanya?

Sedangkan, mungkin bisa aja orang tersebut lupa sahur, atau tidak ada makanan yang bisa disantap saat masuk waktu sahur.

Jawaban Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi

Enggak, sahur itu meskipun sangat dianjurkan, sifatnya adalah sunah saja.

Boleh tidak sahur, sah-sah saja hukumnya.

Misalnya dari malam tertidur sampai habis subuh dia bangun, dia enggak boleh sahur, dan puasanya sah tidak ada masalah.

Tapi kalau ada kesempatan sahur, dianjurkan agar sahur supaya puasanya lebih kuat.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Makassar Ramadhan 1443 H, Puasa Hari Ini Kamis 7 April 2022

Baca juga: Apakah Boleh Mandi Junub setelah Imsak saat Puasa Ramadhan? Cek Jawaban, Doa Niat dan Tata Caranya

Sunah Sahur dan Buka Puasa

Apa saja sunah-sunah yang bisa dilakukan demi menambah pahala saat sahur dan berbuka puasa Ramadhan?

Jawaban:

Yang disunahkan itu secara umum saat-saat sahur itu diakhirkan sahurnya.

Kemudian saat berbuka diawalkan berbuka.

Jadi begitu masuk waktu berbuka maka disegerakan untuk berbuka sesibuk apapun Anda.

Bahkan seorang muadzin yang mau azan, itu tetap disunahkan untuk minum terlebih dahulu, untuk membatalkan puasanya, baru dia azan.

Sahur juga demikian, dia diakhirkan.

Baca juga: Sholat Malam Tahajud Boleh Dilakukan setelah Sahur Jelang Subuh, Begini Doa Niat dan Tata Caranya

Menjelang subuh, kita makan sahur.

Maksud diakhirkan sahur ini adalah dalam rangka menjaga agar fisik kita kuat berpuasanya.

Kalau sahur jam 12 malam misalnya, itu masih jauh dari Subuh, dan tentu saja nanti dikhawatirkan berpuasanya lebih panjang lagi.

Kalau yang lain-lain, kalau berbuka misalnya, selain berbuka di awal, itu juga disunahkan untuk yang manis-manis.

Rasulullah SAW itu menganjurkan memakan kurma.

Bisa memakan kurma dalam rangka mengikuti sunah Rasul.

Kalau pun tidak ada kurma, membatalkan dengan apa saja termasuk dengan air putih sekalipun.

Itu adalah sunnahnya kita berbuka, jadi jangan sampai merasa masih kuat buka nanti Isya, itu malah dia tidak mendapatkan keberkahan berbuka.

Jadi harus diawalkan, harus disegerakan.

(TribunWow.com/Anung)

Berita terkait Ramadhan 2022