Konflik Rusia Vs Ukraina

Perutnya Diukir dengan Tanda Nazi, Seorang Wanita di Ukraina Ditemukan Tewas Mengenaskan

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita ditemukan tewas mengenaskan dengan tanda Nazi terukir di perut. Jasadnya ditemukan pasukan Rusia di ruang bawah tanah bekas sekolah kota Mariupol, Ukraina, Senin (28/3/2022).

TRIBUNWOW.COM - Pasukan Rusia mengaku menemukan jasad seorang wanita yang tewas secara mengenaskan di Mariupol, Ukraina.

Wanita tersebut dikatakan telah mengalami pelecehan dan penyiksaan dalam waktu yang lama.

Bahkan, tanda swastika yang merupakan lambang Nazi ditemukan terukir di bagian perutnya.

Rumah bersalin di Mariupol, Ukraina diserang oleh pasukan militer Rusia, Rabu (9/3/2022). (BBC.com)

Baca juga: Hidup Tak Manusiawi, Kondisi Sehari-hari Warga di Mariupol Diungkap Presiden Ukraina Zelensky

Baca juga: Sebulan Terjebak di Mariupol, Ibu dan Anak Nekat Kabur dari Kepungan Rusia, Sebut seperti Film Horor

Dilansir TribunWow.com dari Russia Today, Selasa (29/3/2022), investigasi kriminal telah digelar setelah jenazah seorang wanita yang dibunuh secara brutal ditemukan oleh pasukan pro-Rusia.

Penemuan tersebut terjadi di ruang bawah tanah bekas sekolah yang disebut sebagai kompleks militer milik Ukraina.

Ditemukan tanda-tanda pelecehan dari tubuh wanita yang terluka tersebut.

"Menurut informasi yang tersedia, nasionalis Ukraina dengan Batalyon Azov melecehkan seorang wanita dari Mariupol untuk waktu yang lama, menyebabkan luka pada tubuhnya,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, (28/3/2022).

Menurut laporan, wanita itu meninggal dengan tanda Nazi terukir di perutnya.

"Tubuhnya, yang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan memiliki ukiran swastika di perutnya, ditemukan di ruang bawah tanah salah satu sekolah kota, tempat markas nasionalis berada," bunyi pernyataan itu.

Selama beberapa minggu terakhir, Mariupol telah menjadi arena pertempuran kota yang sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina.

Temuan mengerikan ini pertama kali dipublikasikan pada oleh Patrick Lancaster, seorang Amerika yang telah lama meliput konflik di timur Ukraina.

Mayat wanita itu ditemukan oleh pasukan Donetsk yang maju di ruang bawah tanah Sekolah Mariupol No. 25.

Bekas sekolah itu dikabarkan dipakai sebagai pangkalan depan oleh unit Ukraina.

Terlihat dari bekas-bekas seragam, senjata, dan peralatan militer tertinggal di belakang.

Prajurit Donetsk yang berbicara dengan Lancaster mengatakan mereka menduga wanita itu adalah warga sipil yang mencoba melarikan diri dari pertempuran.

Halaman
123