Konflik Rusia Vs Ukraina

Jenis Senjata Kimia yang Dimiliki Rusia, Sebabkan Kerusakan Saraf hingga Organ Dalam Terbakar

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bahan Kimia. Rusia diduga miliki jenis-jenis senjata kimia berbahaya yang dikhawatirkan akan digunakan dalam perang Ukraina.

VX dianggap sebagai yang paling kuat dan persisten dari semua agen perusak saraf, dan kurang dari 0,5 mg VX sudah cukup untuk membunuh orang dewasa.

Rusia secara resmi pernah membongkar persediaan rudal VX pada tahun 2017.

Fosfor Putih

Rusia telah dituduh menggunakan bom fosfor putih di Ukraina.

Rekaman menunjukkan benda yang diduga sebagai fosfor putih terbakar hebat di tanah di timur kota Kramatorsk.

Fosfor putih menyebabkan cedera dan kematian dengan membakar jauh ke dalam jaringan organ jika terhirup sebagai asap atau tertelan.

Amunisi fosfor tidak dilarang secara langsung, dan bahan kimia ini biasanya digunakan dalam granat asap dan peluru pelacak.

Novichok

Senjata kimia Rusia menjadi berita utama di Inggris pada tahun 2018, ketika mata-mata Rusia meracuni mantan agen KGB Sergei Skripal di Salisbury.

Agen ganda dan putrinya itu diracun dengan Novichok, agen saraf kelas militer.

Keduanya dirawat di rumah sakit tetapi selamat.

Rusia membantah bertanggung jawab atas serangan itu tetapi pemerintah Inggris menyalahkan rezim Putin.

Agen saraf yang sama, yang dianggap paling mematikan yang pernah dibuat, digunakan untuk meracuni tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny dua tahun kemudian.

Polonium 210

Upaya pembunuhan Salisbury didahului oleh serangan Rusia lainnya di tanah Inggris.

Pada tahun 2006, mata-mata Inggris Alexander Litvinenko, seorang pembelot dari Rusia, tiba-tiba jatuh sakit.

Kritikus Putin dirawat di rumah sakit dan meninggal tiga minggu kemudian.

Diperkirakan dia dibunuh oleh Polonium 210, zat radioaktif yang dimasukkan ke tehnya oleh agen Rusia. (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya