Konflik Rusia Vs Ukraina
Pakai Granat Kejut hingga Senjata Api, Beredar Video Tentara Rusia Bubarkan Demonstran di Ukraina
Beredar di internet sebuah video menampilkan aksi tentara Rusia membubarkan demonstran di Kota Kherson.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sudah hampir tiga minggu pasukan militer Rusia menguasai Kota Kherson di Ukraina sejak 3 Maret 2022 lalu.
Namun sampai saat ini masih terjadi protes yang dilakukan oleh warga Kherson terhadap tentara Rusia yang ada di sana.
Terakhir, beredar sebuah video menampilkan warga Kherson yang sedang demo berlari ketakutan seusai tentara Rusia membubarkan aksi demonstrasi.
Baca juga: Media Pro Pemerintah Rusia Ngaku Kena Hack seusai Beritakan Informasi Ini soal Ukraina
Baca juga: Rusia Minta Media AS Liput Beragam Aksi Kriminal Tentara Ukraina
Pada video tersebut awalnya tampak banyak warga berkumpul di jalan raya.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, beberapa di antara mereka tampak membawa bendera Ukraina.
Tak lama kemudian muncul sebuah ledakan di tengah demonstran yang ternyata merupakan granat kejut milik tentara Rusia.
Selain menggunakan granat kejut, para tentara Rusia juga melepaskan tembakan beberapa kali.
Dalam video terdengar jelas suara tembakan senjata api berkali-kali seperti suara senjata api otomatis laras panjang.
Menurut keterangan dari pasukan militer Ukraina terdapat satu orang terluka dalam insiden itu namun tidak jelas terluka karena apa.
Pada video lain tampak beberapa demonstran membubarkan diri secara tenang dan santai.
Sebelumnya juga sempat beredar sebuah video menampilkan aksi unjuk rasa di Kota Kherson dihujani tembakan peringatan oleh pasukan Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (13/3/2022).
Dalam video itu tampak penduduk Kherson mengadakan aksi unjuk rasa sambil membawa bendera Ukraina.
Di tengah aksi demonstrasi yang dilakukan penduduk Kherson, pasukan Rusia beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan.
Namun tembakan tersebut tampak tak memiliki efek lantaran para warga sipil terus melakukan aksi demonstrasi di jalan.