Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Tangkap Jenderal Perangnya Sendiri, Disebut Berkhianat hingga Dijadikan Kambing Hitam

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengadakan pertemuan dengan pramugari maskapai Aeroflot, Sabtu (5/3/2022). Terbaru, Putin dikabarkan telah menangkap jenderal perangnya sendiri.

Menurut The Times, Putin sebelumnya telah menangkap pejabat militer lain selain Gavrilov.

Mereka adalah Sergey Beseda, kepala cabang intelijen asing FSB, yang juga telah ditangkap bersama Anatoly Bolyukh, wakilnya.

Keduanya dikenai tuduhan resmi terkait dengan pelanggaran keuangan.

Namun diperkirakan alasan sebenarnya kemungkinan besar adalah kemarahan Putin karena menerima informasi yang tidak dapat diandalkan, tidak lengkap, dan sebagian salah tentang situasi politik di Ukraina.

Pejabat Pentagon mengatakan bahwa Putin marah dan frustrasi atas kurangnya kemajuan pasukannya.

Dikhawatirkan kondisi ini menyebabkan lebih banyak kekerasan dan kehancuran dalam upaya memaksa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerah.

Baca juga: Sentil Putin, Arnold Schwarzenegger Semangati Rakyat dan Tentara Rusia untuk Hentikan Perang

Baca juga: Beredar Video Hoaks Putin Umumkan Rusia dan Ukraina Berdamai hingga Zelensky Menyerah Kalah

Putin Sebut Warganya 'Sampah'

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan tindakan represif untuk mengatasi berkembangnya sentimen anti-perang yang digaungkan warganya sendiri.

Ia menyerukan istilah 'pemurnian diri' untuk membersihkan negaranya dari siapa pun yang mempertanyakan keputusan pemerintah untuk menginvasi Ukraina.

Presiden 69 tahun tersebut bahkan menyebut warga Rusia yang anti-perang sebagai sampah dan pengkhianat negara.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Kamis (14/3/2022), Putin tampil di televisi sehari sebelumnya untuk mengecam warga Rusia yang tidak mendukungnya.

Ia justru menyalahkan negara-negara NATO yang disebut menggunakan penghasut untuk membangkitkan oposisi terhadap perang.

Pernyataan ini dibuat menyusul tindakan berani jurnalis Marina Ovsyannikova yang telah menyabotase saluran TV pemerintah saat siaran langsung.

"Orang-orang Rusia akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat, dan akan memuntahkannya seperti nyamuk yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka," tegas Putin.

"Saya yakin bahwa pemurnian diri masyarakat yang alami dan perlu seperti itu hanya akan memperkuat negara kita."

Halaman
123