Liga 1

Kecewa Besar PSS Sleman Kalah dari PSIS, BCS-Slemania Sorot Tajam Sosok Ini hingga Ungkit Dejan-Seto

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan laga PSS Sleman kontra PSIS Semarang pada postingan Instagram @psssleman. PSS Sleman kalah kontra PSIS Semarang, BCS-Slemania murka.

TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman kembali telan hasil menyesakkan seusai harus mengakui kekalahan tipis dari PSIS Semarang dengan skor 0-1, Rabu (15/3/2022) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Satu gol kapten PSIS Semarang, Wallace Costa (2') sudah cukup membawa Laskar Mahesa Jenar mengantongi tiga poin dari PSS Sleman.

Lebih menyesakkan lagi, kekalahan PSS Sleman juga diwarnai satu kartu merah yang didapatkan bek sayap Super Elja, Syaiful Ramadhan.

Kartu merah Syaiful menjadi kartu merah kedua PSS Sleman dalam tiga laga terakhir di Liga 1 2021.

Sebelumnya, PSS Sleman harus puas mendapatkan kartu merah yang didapatkan oleh Bagus Nirwanto di menit ke-68.

Tentu, kekalahan PSS Sleman dari PSIS Semarang membuat posisi klasemen sementara Super Elja semakin mengkhawatirkan.

Hingga pekan ke-31, PSS Sleman saat ini berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan raihan 33 poin dari 31 laga di Liga 1 2021.

PSS Sleman hanya terpaut enam poin dari Persipura Jayapura yang berada di posisi ke-16 klasemen sementara atau zona merah degradasi dengan raihan 27 poin dari 31 laga.

Andai tiga laga tersisa PSS Sleman terjungkal dan Persipura Jayapura melejit tak menutup kemungkinan tim kebanggaan BCS-Slemania akan terdegradasi ke Liga 2 2022.

Baca juga: Tuntutan BCS Tak Dapat Dituntaskan PSS Sleman seusai Seri Kontra Persita, Seruan Seto In Menggema

Baca juga: BCS-Slemania Dibuat Terheran-heran oleh PSS Sleman seusai Dicomeback Bhayangkara FC, Ungkit Hal Ini

Selain berimbas pada posisi klasemen sementara Liga 1 2021, kekalahan ke-14 PSS Sleman di Liga 1 2021 juga turut tuai kekecewaan besar dari dua basis pendukung setianya, BCS-Slemania.

Kedua basis suporter PSS Sleman tersebut meluapkan kekecewaannya dengan menyoroti kinerja pelatih Super Elja, I Putu Gede.

Tak hanya melakukan sorotan tajamnya, BCS-Slemania juga bahkan membandingkan kiprah I Putu Gede dengan dua pelatih PSS Sleman terdahulu, Dejan Antonic dan Seto Nurdiantoro.

Seperti diketahui, Dejan Antonic merupakan pelatih PSS Sleman yang didapuk pada 26 Februari 2020 dan diberhentikan per 19 Desember 2021.

Dejan diberhentikan dan digantikan oleh I Putu Gede sejak awal putaran kedua hingga akhir musim.

Sementara sosok Seto Nurdiantoro merupakan pelatih yang tentunya banyak dikenang masyarakat Bumi Sembadha karena keberhasilannya membawa kembali Super Elja berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2018 silam.

Halaman
1234