TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman dipaksa harus kembali menelan hasil menyesakkan seusai kalah tipis 0-1 dari PSIS Semarang, Rabu (15/3/2022) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Gol tunggal PSIS Semarang berhasil dicetak oleh sang kapten, Wallace Costa (2') dan cukup untuk membungkam PSS Sleman di pekan ke-31 Liga 1 2021.

Lebih menyesakkannya lagi, kekalahan PSS Sleman di pekan ke-31 juga dilengkapi oleh di kartu merahnya bek sayap Super Elja, Syaiful Ramadhan.

Syaiful Ramadhan mendapatkan kartu kuning kedua yang memaksanya harus dikeluarkan pada menit ke-73.

Kartu merah Syaiful Ramadhan merupakan kartu merah kedua PSS Sleman dalam tiga laga terakhir di Liga 1 2021.

Sebelumnya, PSS Sleman juga harus puas mendapatkan kartu merah yang diberikan kepada bek kanan Super Elja, Bagus Nirwanto di menit ke-68.

Kekalahan PSS Sleman dari PSIS Semarang membuat posisi Super Elja di papan klasemen sementara semakin mengkhawatirkan.

Hingga per pekan ke-31, anak asuh I Putu Gede Santosa berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan raihan 33 poin dari 31 laga di Liga 1 2021.

Bagus Nirwanto dkk kini hanya terpaut enam poin dari Persipura Jayapura yang menghuni zona merah degragdasi di peringkat ke-16 dengan raihan 27 poin dari 31 pertandingan.

Tentu, hanya berselisih enam poin dan menyisakan tiga laga di Liga 1 2021 membuat posisi PSS Sleman masih belum aman dari kejaran Persipura Jayapura.

Sehingga tiga laga sisa PSS Sleman wajib dituntaskan semua dengan kemenangan dan raihan tiga poin jika ingin tetap berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan.

Baca juga: Tuntutan BCS Tak Dapat Dituntaskan PSS Sleman seusai Seri Kontra Persita, Seruan Seto In Menggema

Baca juga: BCS-Slemania Dibuat Terheran-heran oleh PSS Sleman seusai Dicomeback Bhayangkara FC, Ungkit Hal Ini

Tak hanya berdampak pada posisi klasemen sementara, kekalahan ke-14 PSS Sleman di Liga 1 2021 juga membuat kedua basis suporter setianya, BCS-Slemania geram.

Kedua basis suporter PSS Sleman tersebut meluapkan kekecewaannya dengan menyoroti kinerja sang arsitek, I Putu Gede.

Bahkan BCS-Slemania juga terang-terangan meminta I Putu Gede untuk angkat koper dari Bumi Sembadha.

Hal itu dapat dilihat dari beberapa unggahan PSS Sleman yang dipenuhi seruan hengkang kepada I Putu Gede.