Konflik Rusia Vs Ukraina

Bahayakan Warga Sipil, Rusia Kini Dituding Sengaja Pakai Senjata Model Lama

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada Senin (13/3/2022) pagi, sebuah apartemen yang ada di bagian utara Kota Kyiv/Kiev, Ukraina terkena serangan misil pasukan Rusia. Dalam insiden ini satu orang tewas, sedangkan 12 lainnya luka-luka.

Sementara, menurut laporan Reuters, menteri pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, diperkirakan akan meminta lebih banyak senjata dari masing-masing negara NATO.

Inggris akan menjatuhkan sanksi pada 370 lebih individu Rusia, termasuk lebih dari 50 oligarki dan keluarga mereka dengan kekayaan bersih gabungan £100 miliar (Rp 1,8 triliun).

Lebih dari 1.000 individu dan entitas kini telah menjadi sasaran sanksi sejak invasi ke Ukraina dilancarkan.

Langkah-langkah sanksi baru dikenakan terhadap juru bicara utama Kremlin dan sekutu politik Putin, termasuk menteri pertahanan, Sergei Shoigu.

Adapun akibat sanksi yang dilancarkan pada Rusia, PM Inggris Boris Johnson akan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada hari Rabu.

Ia berencana untuk meminta negara-negara Teluk memproduksi lebih banyak minyak dan membantu Inggris mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan mengumumkan bantuan keamanan tambahan senilai 800 juta USD (sekitar Rp 11,5, triliun) ke Ukraina pada hari ini.

Senat AS dengan suara bulat mengeluarkan resolusi pada Selasa malam yang mengutuk presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Duta Besar China untuk AS menulis opini yang menarik untuk Washington Post, mengatakan bahwa pemerintahnya tidak tahu apa-apa tentang rencana Rusia dan akan mencoba menghentikannya jika mereka tahu. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait lainnya