TRIBUNWOW.COM - Kekalahan Arema FC saat melawan Bali United mendapat atensi dari suporter Persib Bandung, Bobotoh dan Viking.
Arema FC takluk dari Bali United dengan skor 1-2 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022).
Seperti yang diketahui, laga Bali United vs Arema FC berpengaruh pada peluang juara Persib Bandung di Liga 1 2021.
Sebenarnya jika Arema FC berhasil memenangkan laga, maka kans Persib Bandung untuk juara Liga 1 2021 semakin terbuka lebar.
Baca juga: Kalah dari Bali United, Pemain Arema FC Ini Sindir Permainan Keras Eks Persib Bandung Hariono
Baca juga: Jadi Biang Kekalahan Arema FC dari Bali United, 1 Pemain Singo Edan Dihujat Aremania: Cuan?
Namun hal itu tak terjadi sehingga kans Persib Bandung untuk juara Liga 1 2021 kian berat.
Di satu sisi, kekalahan Arema FC dari Bali United sekaligus menutup peluang Carlos Fortes dan kawan-kawan menjadi juara di musim ini.
Satu di antara Viking Persib Club (VPC), Dadan Garenk dibuat heran dengan jalannya laga Bali United vs Arema FC dan menilai ada dua kejanggalan.
Dadan Garenk beserta rekan-rekannya heran karena Arema FC tak bermain spartan melawan Bali United.
Mengingat Arema FC sejatinya berpeluang menjadi juara jika mampu menyapu bersih laga sisa, termasuk mengalahkan Bali United.
Dadan Garenk menilai bahwa permain Arema FC mengalami penurunan di babak kedua.
"Tadi juga temen-temen disini (VPC) bahas itu, kita heran, harusnya Arema itu fight dan mampu memenangkan pertandingan dari Bali United, tapi justru di babak kedua, permainannya berubah drastis, seperti membuka peluang untuk terus-terusan ditekan, sampai akhirnya ada gol penalti," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (15/3/2022).
Kejanggalan datang dari kepemipinan wasit di laga bertajuk big match (gengsi) itu, tepatnya ketika pada menginjak menit-menit akhir laga.
Ia menilai bahwa Arema FC dianggap melakukan pelanggaran ketika Johan Alfarizi dkk melakukan duel berebut bola dengan pemain Tim Serdadu Tridatu.
Namun jika pemain Bali United mengusai penguasaan bola, Wasit tak segera meniup peluit.
Tetapi Dadank menegaskan, ia tak bermaksud berpikir buruk kendati menilai ada kejanggalan.