Konflik Rusia Vs Ukraina

Sambil Bawa Poster, Wanita di Rusia Ganggu Siaran Langsung Kantor Berita Milik Pemerintah

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita bernama Marina Ovsyannikova tiba-tiba mengganggu siaran langsung kantor berita milik pemerintah pada Senin (14/3/2022) malam.

Beberapa pelanggan McD lainnya tampak ramai mengunjungi McD sebelum restoran cepat saji itu ditutup.

Sejumlah warga lainnya tertawa melihat aksi Luka.

Pada akhirnya pihak kepolisian mengamankan Luka dan membawa pergi Luka dari McD.

McD diketahui memiliki total 850 cabang di Rusia dengan 62 ribu pegawai.

Untuk sementara ini, ratusan cabang McD di Rusia ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

CEO McD, Chris Kempckinski menyatakan penutupan McD di Rusia adalah hal yang benar untuk dilakukan.

"Mustahil untuk memprediksi kapan kita akan bisa membuka kembali restoran kita di Rusia," ujar Chris.

Chris menyatakan, sisi kemanusiaan juga akan menjadi pertimbangan McD apakah akan buka kembali di Rusia atau tidak.

Selain McD, perusahaan makanan dan minuman yang juga tutup di Rusia adalah Starbuck, dan Coca-Cola.

Sejumlah perusahaan multinasional di bidang lain seperti teknologi hingga fesyen juga ikut menutup bisnisnya di Rusia.

Ciri Info Hoaks Konflik Rusia-Ukraina

Keberadaan media sosial (medsos) di tengah situasi konflik Rusia-Ukraina saat ini bak pisau bermata dua.

Di satu sisi medsos dapat menjadi sumber informasi paling update tentang perkembangan situasi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Namun di sisi lain, medsos menjadi tempat informasi hoaks atau bohong merajalela.

Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, reporter BBC yang ahli di bidang disinformasi, Marianna Spring menyatakan bahwa media milik pemerintah turut menyebarkan propaganda yang kebenarannya masih dipertanyakan.

Halaman
1234