Aplikasi Trading Ilegal

Di Penjara, Doni Salmanan Bukan Rindukan sang Istri Dinan Fajrina, sang Pengacara Ungkap Sosoknya

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Doni Salmanan. Afiliator Doni Salmanan kini mendekam di balik jeruji besi setelah terjerat kasus penipuan apliasi Quotex.

TRIBUNWOW.COM - Afiliator Doni Salmanan kini mendekam di balik jeruji besi setelah terjerat kasus penipuan apliasi Quotex.

Di dalam bui, Doni Salmanan mengakui merindukan soso di hidupnya.

Sosok tersebut justru bukanlah sang istri, Dinan Fajrina.

Kuasa hukum membeberkan kondisi terkini Doni Salmanan yang tengah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. (kolase tribunnews)

Baca juga: Seminggu Ditahan Ditahan, Doni Salmanan Belum Dijenguk oleh Keluarga, Ini Kata Pengacaranya

Kuasa hukum Doni Salmanan, Ikbal Firdaus mengungkapkan, kliennya ingin bertemu dengan sang ibunda.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube STARPRO Indonesia, Senin (14/3/2022).

"Terakhir komunikasi sama Mas Doni, beliau pengin bertemu ibunya," ungkap Ikbal.

Ikbal Firdaus mengatakan ibunda Doni Salmanan menitipkan pesan dan juga doa untuk putranya yang saat ini ditahan.

"Kemaren beberapa pesan dari ibundanya, ikut membantu mendoakan supaya cepat selesai persoalan yang dihadapi," bebernya.

Selain itu, Ikbal mengungkapkan kondisi keluarga Doni Salmanan dalam keadaan baik-baik saja.

Menurutnya, pihak keluarga Doni ikut mendoakan agar kasus yang dialami cepat selesai.

"Kalau keluarga Doni, alhamdulillah semua baik-baik saja dan bantu mengirimkan doa," ujar Ikbal Firdaus.

Baca juga: Tak Hanya Mobil dan Rumah, Celana Doni Salmanan juga Ikut Disita Polisi, Ini Alasannya

Kondisi Terkini Doni Salmanan di Rutan Bareskrim

Bareskrim Polri telah menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option lewat platform Quotex.

Penetapan itu dilakukan setelah penyidik memeriksa Doni sebagai saksi selama kurang lebih 13 jam.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, polisi langsung menahan Doni Salmanan.

Halaman
123