Dilansir Sky News, Senin (7/3/2022), anak laki-laki tersebut tehitung telah melakukan perjalanan sejauh 600 mil atau sekitar 965 km.
Ia diketahui hanya bepergian dengan membawa kantong plastik dan paspor, serta nomor telepon tertulis di tangannya.
Bocah yang tak dicantumkan namanya itu bepergian sendirian karena orang tuanya harus tinggal di Ukraina.
Namun ia segera diurus oleh sukarelawan ketika dia mencapai perbatasan dengan negara tetangga Slovakia.
Bocah itu termasuk di antara mereka yang melarikan diri dari Zaporizhzhia di Ukraina timur.
Ia melarikan diri setelah Rusia menyerang kota yang memiliki lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu.
Dalam sebuah pernyatan di halaman Facebook, Kementerian Dalam Negeri Slovakia memuji keberanian dan tekad bocah itu.
Mereka menambahkan bahwa bocah itu telah dirawat oleh sukarelawan dan diberi makanan dan minuman.
Berkat nomor yang tertulis di tangannya dan secarik kertas yang dibawanya, staf berhasil menghubungi kerabat yang telah datang menemuinya.
Lebih dari 128 ribu pengungsi telah tiba di Slovakia sejak 24 Februari, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Hingga kini, terhitung total 1,7 juta pengungsi Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga setelah invasi oleh Rusia.
Diperkirakan jumlahnya bisa meningkat sebanyak empat juta pada bulan Juli.
Bocah di Ukraina Memohon Minta Dijemput Ibunya
Terjerat kasus kriminal, seorang ibu bernama Olga Khomenko (37) tidak bisa meninggalkan Inggris untuk pergi menjemput anak gadisnya yang terjebak di Ukraina.
Pada akhirnya, Olga diberikan izin untuk pergi ke Ukraina untuk menjemput anaknya.