Konflik Rusia Vs Ukraina

Sambil Pegang Boneka, Bocah di Ukraina Memohon Minta Dijemput Ibunya: Aku Tak Butuh Mainan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang gadis kecil di Kiev/Kyiv, Ukraina memohon ibunya yang bernama Olga Khomenko (37) agar segera datang menjemput.

TRIBUNWOW.COM - Terjerat kasus kriminal, seorang ibu bernama Olga Khomenko (37) tidak bisa meninggalkan Inggris untuk pergi menjemput anak gadisnya yang terjebak di Ukraina.

Pada akhirnya, Olga diberikan izin untuk pergi ke Ukraina untuk menjemput anaknya.

Izin tersebut diberikan seusai Olga menampilkan video anaknya yang berada di basemen memohon agar ibunya datang menjemput.

Seorang ibu di Inggris bernama Olga Khomenko (34) terus memohon kepada hakim agar dirinya diberikan waktu untuk menjemput putrinya yang kini terjebak di Ukraina. (TheSun.co.uk)

Baca juga: Media Inggris Beritakan Putin Jadi Haus Perang Gara-gara Efek Obat

Baca juga: Pemerintah Ukraina Klarifikasi Info Intelijennya soal Pasukan Rusia Tembaki Rombongan Pengungsi

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Olga sebelumnya berhadapan dengan hukum seusai pergi membawa kabur anaknya ke Kiev/Kyiv, Ukraina seusai mengalami permasalahan rumah tangga dengan suami.

Putri Olga saat ini terjebak di Ukraina bersama sang nenek.

Pada video yang ditampilkan di pengadilan, tampak putri Olga berada di sebuah ruangan di basemen yang gelap.

Anak Olga tampak mengenakan jaket berwarna pink dan topi.

Sambil memegangi boneka bebek berwarna putih, putri Olga menyampaikan dirinya ketakutan mendengar banyak suara ledakan.

Ia lalu meminta agar ibunya segera datang menjemput dan membawanya pergi keluar dari Ukraina.

Berikut transkrip permohonan yang diucapkan oleh putri Olga.

"Ibu, kamu telah mengirimkan mainan yang begitu cantik, kamu juga berjanji akan mengirimkan mainan berwarna kunig. Tetapi aku tidak butuh mainan," kata putri olga.

"Aku membutuhkan mu. Aku sangat mencintaimu. Banyak ledakan di sini. Aku takut."

"Bawa aku pergi dari sini. Cepat datang sesegera mungkin. Aku sangat mencintaimu," ucapnya.

Olga yang telah diberikan izin untuk menjemput putrinya memastikan tidak akan ada lagi hal yang bisa menghalanginya.

"Saya harap bisa menembus blokade tetapi saya tahu saya akan menjadi satu-satunya wanita yang pergi ke Ukraina, bukan menjauhinya," ujar Olga.

Halaman
1234