TRIBUNWOW.COM - Kemenangan dramatis Persib Bandung atas Arema FC pada pekan ke-30 Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2022) menyisakkan beberapa sorotan.

Dilansr TribunWow.com, satu di antara sorotan itu datang dari unggahan InstaStory (Instagram Cerita) gelandang asing Persib Bandung, Mohammed Rashid yang diduga menyindir psywar (perang urat saraf) yang sebelumnya diberikan oleh manajer tim Arema FC, Ali Rifki.

Diketahui, momen tersebut bermula ketika beredar video yang memperlihatkan sosok Ali Rifki sedang membakar semangat penggawa Arema FC sebelum laga kontra Persib Bandung.

Baca juga: Suporter Persib Bandung Bobotoh Banjiri Unggahan Instagram Resmi Arema FC, Ungkap Hal Tak Terduga

Baca juga: Hasil Akhir Laga Arema FC Vs Persib Bandung: Maung Epic Comeback, Bruno Cantanhede Cetak Brace

Video tersebut diunggah oleh satu di antara akun Instagram fan base Persib Bandung bernama @ayodukungpersib_.

Hanya saja, video itu  sebenarnya dibuat pada putaran pertama lalu.

Ali Rifki menyampaikan pesan dari Bos Arema FC, Gilang Widya Pramania serta memberi semangat kepada Johan Afarizi dkk dengan memberi analogi matahari terbit dan terbenam

Ia mengatakan matahari terbit dari arah timur dan akan tenggelam dari arah barat.

Dengan analogi tersebut, Ali Riflki percaya Arema FC akan menumbangkan Persib Bandung.

"Presiden (Gilang Widya Pramana) titip pesan, Biru Barat (Persib Bandung) harus ditenggelamkan Biru Timur (Arema FC) karena matahari terbit dari Timur," kata Ali Rifki.

"Terbitnya timur sampai atas, yang Barat tenggelam, nah itu lah kita, Arema." 

Akun fanbase tersebut memparodikan ungkapan Ali Rifki itu dengan ucapan masa lalu dari Mohammed Rashid.

"Come on bro? Serious bro? (Ayolah, apa kamu serius?,-red)," ucap Mohammed Rashid.

Namun sayangnya, Arema FC justru dibungkam Persib Bandung.

Seusai mengalahkan Arema FC, Mohammed Rashid mengunggah ucapan parodi yang tersebar di sosial media (sosmed) tersebut.

Mohammed Rashid mengunggah postingan tersebut ketika ia berada di bis dan duduk bersama dua rekannya, Dedi Kusnandar dan Achmad Jufriyanto.