Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak akan Maafkan Rusia, Zelensky Ungkap Pasutri dan 2 Anaknya Ditembak Mati saat Mau Mengungsi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa Ukraina telah ditinggal sendirian oleh negara-negara barat untuk menghadapi Rusia, Jumat (25/2/2022). Terbaru, Zelensky saat berpidato pada Minggu (6/3/2022) menyatakan tidak akan memaafkan Rusia.

Berikut pesan yang disampaikan Zelensky.

"Selamat malam semuanya, pimpinan fraksi ada di sini," ucap Zelensky, dikutip dari YouTube Guardian News, Sabtu (26/2/2022).

"Kepala kantor presiden ada di sini."

"Perdana Menteri Shmyhal ada di sini."

"Podolyak (penasihat kepala kantor presiden) ada di sini."

"Presiden ada di sini."

"Kami semua ada di sini, pasukan militer kita ada di sini, masyarakat ada di sini."

"Kita semua ada di sini untuk melindungi independensi negara kita," kata Zelensky.

Zelensky menegaskan apapun yang terjadi, dirinya dan para pejabat lainnya akan tetap bertahan di Kiev.

"Jayalah pasukan kita, jayalah Ukraina," tegasnya.

Hari ke-11 Invasi

Hari Minggu (6/3/2022) menandakan hari ke-11 Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan operasi militer spesial pada Kamis (24/2/2022) lalu.

Di hari ke-11 ini terjadi beberapa hal dalam konflik Rusia Vs Ukraina, mulai dari gagalnya gencatan senjata hingga pergerakan pasukan Rusia makin mendekat ke Ibu Kota Ukraina yakni Kiev/Kyiv.

Dikutip dari Aljazeera.com, berikut ini adalah sejumlah update seputar konflik Rusia Vs Ukraina:

Baca juga: Saat Memohon Bantuan Jet Tempur ke AS, Presiden Ukraina Minta Warganya Maju Serang Rusia

Baca juga: Geger Rumor Putin akan Tetapkan Darurat Militer, Sejumlah Warga Rusia Pilih Kabur dari Negaranya

Halaman
1234