Andrei menjelaskan, penasihat militer di Rusia akhirnya melaporkan laporan palsu kepada Putin.
3. Kondisi Geopolitik Barat
Selanjutnya, Andrei menjelaskan bagaimana Rusia memandang Presiden Amerika Serikat (AS) saat ini sedang dipimpin oleh presiden yang tidak kompeten yakni Joe Biden.
Kemudian Andrei juga menyoroti bagaimana Rusia menganggap Uni Eropa lemah.
Dalam cuitannya, Andrei menjelaskan jika tujuan akhir Putin adalah memulihkan kejayaan kekaisaran Rusia maka langkah Putin menginvasi Ukraina sangat masuk akal.
Andrei juga menegaskan bagaimana Putin tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam konflik karena ingin menghindari potensi bencana nuklir di Ukraina.
Terakhir, Andrei menyarankan agar negara barat membatasi dukungan mereka terhadap Ukraina.
Hari ke-11 Invasi
Hari Minggu (6/3/2022) menandakan hari ke-11 Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan operasi militer spesial pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Di hari ke-11 ini terjadi beberapa hal dalam konflik Rusia Vs Ukraina, mulai dari gagalnya gencatan senjata hingga pergerakan pasukan Rusia makin mendekat ke Ibu Kota Ukraina yakni Kiev/Kyiv.
Dikutip dari Aljazeera.com, berikut ini adalah sejumlah update seputar konflik Rusia Vs Ukraina:
Baca juga: Saat Memohon Bantuan Jet Tempur ke AS, Presiden Ukraina Minta Warganya Maju Serang Rusia
Baca juga: Geger Rumor Putin akan Tetapkan Darurat Militer, Sejumlah Warga Rusia Pilih Kabur dari Negaranya
1. Zelensky Bicara dengan Biden
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden lewat sambungan telepon.
Dalam pembicaraan itu, Biden membahas soal bantuan finansial untuk Ukraina hingga sanksi terhadap Rusia.