Terkini Daerah

Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Dupak, Penumpang Tiba-tiba Rebut Setir Sopir, Bus sampai Terbalik

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Pariwisata dengan 43 penumpang tabrak colt di Tol Dupak, Sabtu (5/3/2022) pukul 12.00 WIB.

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan bus rombongan wisata ziarah Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur terjadi pada Sabtu (5/3/2022) siang.

Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi di Tol Surabaya-Gempol, tepatnya di Dupak arah Perak.

Kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang ini terjadi setelah seorang penumpang tiba-tiba merebut kemudi sopir dari arah belakang.

Berikut fakta-fakta kecelakaan maut bus di Tol Dupak dirangkum dari Surya.co.id dan Kompas.com, Minggu (6/3/2022):

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Siswa MI asal Kudus di Purbalingga, Kemenag Kabupaten: Tak Ada Izin

1. Tiba-tiba Rebut Kemudi

Insiden kecelakaan bermula saat bus bernopol D 7610 AT melajur dari arah Perak Surabaya.

Rombongan asal Palembang itu yang akan menuju ke Jombang dari Makam Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur.

Tepat di KM 4.400, ada seorang penumpang berusaha merebut setir sopir bus, Sabtu (5/3/2022) siang.

Sopir langsung banting setir dan membuat bus oleng lalu menabrak truk colt dengan nopol W 9948 NZ dari arah berlawanan.

Bus akhirnya terbalik seusai menghantam pembatas tol.

2. Pelaku Diduga Depresi

Panit PJR Tol Jatim 2 Iptu Nanang Hendra membeberkan penyebab kecelakaan ini.

Ia mengatakan, insiden bermula saat seorang penumpang B (51) tiba-tiba merebut kendali sopir.

B mencoba mengambil alih kemudi sopir bus dari belakang.

Fakta ini didapatkan dari keterangan para saksi.

"Penumpang tersebut diduga tiba-tiba depresi lalu berusaha merebut kemudi bus dari belakang sopir," kata Nanang.

Baca juga: Pengkuan Korban Selamat Kecelakaan Maut Elf di Karawang: Muka, Dada Saya Engap Ketindihan Teman

3. Korban tewas

Tiga orang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan tersebut dan 6 lainnya mengalami luka.

Tiga korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut adalah Ujang Teguh Pribadi (31) dan Sujoni (48).

Keduanya adalah kernet dan sopir truk colt diesel. Satu lagi adalah B (51), penumpang bus yang merebut kendali sopir bus.

4. Korban luka

Sementara keenam penumpang yang mengalami luka berat yakni Sobiyatin (41), Supar (64), Yana Rohmana (40 ) dan Waginem (53 ).

Sedangkan penumpang Tatang Heryana (63) dan Daniah (69) mengalami luka ringan.

Semua penumpang luka ringan dan berat dievakuasi ke Rumah Sakit PHC di komplek Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

5. Tanggapan dari KNKT

Kedua insiden tersebut memberikan sinyal bahwa selain faktor keselamatan penumpang, dibutuhkan juga upaya untuk menjaga konsentrasi dan keamanan bagi sopir selama menjalankan tugas.

Salah satunya dengan membuat sekat atau ruang khusus bagi pengendara yang terpisah dari penumpang.

Menanggapi soal ruang khusus bagi sopir, Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, aturan untuk membuat sekat khusus bagi bus umum sebelumnya sudah disampaikan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Darat).

“Saat kecelakaan bus Safari di Tol Cipali sudah pernah kita sampaikan juga ke Ditjen Darat."

"Kedepan kita akan ke arah sana (membuat sekat pengemudi dan penumpang bus). Untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan bus antarkota dalam provinsi (AKDP),” ucap Wildan.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Akira Tandika Paramitaningtyas)(Kompas.com/Achmad Faizal/Aprida Mega Nanda)

Berita terkait Kecelakaan Maut

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 FAKTA Kecelakaan Maut Bus di Tol Dupak: Berawal Penumpang Coba Rebut Setir Sopir, 3 Orang Tewas