TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan langkahnya untuk membantu Ukraina menghadapi Rusia.
Seperti yang diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan operasi militer spesial invasi Rusia ke Ukraina, pada Kamis (25/2/2022).
Sejauh ini langkah yang diambil oleh Biden adalah melakukan sanksi dan embargo ekonomi.
Lantas mengapa AS yang juga tergolong sebagai negara super power tidak mengambil langkah menurunkan pasukan militer mereka?
Dikutip dari BBC.com, secara garis besar ada lima alasan mengapa AS tidak mau menurunkan pasukan militer untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Baca juga: Ini Cara AS Serang Putin, Bekukan Aset 1 Triliun Dolar hingga Sengsarakan Keluarga Elite Rusia
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Konflik Rusia-Ukraina Bisa Picu Perang Dunia 3: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja
1. Kepentingan Nasional
Alasan pertama adalah Ukraina bukanlah negara tetangga yang berbatasan langsung dengan AS.
Ukraina juga tidak memiliki cadangan minyak yang strategis, bukan partner dagang yang penting hingga tidak menjadi markas militer AS.
2. Kebijakan Biden
Alasan kedua adalah sifat Biden yang lebih mengutamakan prinsip non intervensi.
Antony Blinken selaku diplomat tingkat atas di AS yang dikenal sebagai pembisik Biden telah menjelaskan bahwa keamanan nasional lebih condong ke pertarungan melawan perubahan iklim, penyakit, hingga bersaing melawan China.
3. AS Ogah Perang
Sebuah poling yang diadakan oleh media AP-NORC menghasilkan sebesar 72 persen responden setuju jika AS tidak terlalu turun tangan dalam konflik Rusia-Ukraina.
Bahkan seorang senator dari partai Republik yang terkenal keras yakni Ted Cruz meminta agar Biden tidak mengirimkan pasukan ke Ukraina.
Senator republik yang lain yakni Marco Rubio juga menyatakan bahwa perang antara dua negara yang memiliki senjata nuklir tidak akan berakhir baik untuk siapapun.