Terkini Daerah

Ditemukan Berpelukan, Santri Korban Kebakaran Ponpes di Karawang Tewas saat Mau Keluar

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Sebanyak 8 santri tewas akibat kebakaran itu.

6. MF (7) Subang

7. MAM (12) Gandok, Pedes.

8. Jenazah masih dalam proses identifikasi.

Kedelapan santri yang meninggal dalam insiden ini diketahui tengah beristirahat di lantai dua.

Kebakaran diketahui terjadi pada siang hari, tepatnya sekira pukul 14.33 WIB.

Dikutip dari TribunJabar.id, selain korban jiwa, terdapat dua santri mengalami luka-luka.

Baca juga: Singgung Alasan Jokowi Perintahkan Ida Fauziyah Revisi Aturan JHT, Mensesneg: Beliau Memahami

Berdasarkan pengakuan saksi, kebakaran disebabkan oleh percikan api dari kipas angin.

"Kalau dari keterangan saksi yang kami terima, informasi awal bahwa kebakaran bermula dari percikan api dari kipas angin," ujar Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Senin (21/2/2022).

"Kepastiannya masih didalami, kami sudah melakukan olah TKP, langkah-langkah kami saat awal kejadian Muspika Cilamaya berkoordinasi dengan pihak Damkar, BPBD, stakeholder terkait untuk membantu dan menolong di lapangan," katanya.

Menurut pengakuan saksi, api menyebar dan membesar secara cepat.

Saksi bernama Hilman Faqih (22) mengaku sempat berusaha memadamkan api kebakaran.

"Saya dapat telepon dari teman, katanya pesantren kebakaran, saya langsung buru-buru ke sini," ujarnya.

Hilman menyebut, kepulan asap terlihat berasal dari kamar santri di lantai dua.

"Saya langsung ke Pom Bensin, buat pinjam alat pemadam. Saya minta dijelasin dulu cara menggunakannya, itu sekitar 20 menit baru ke pesantren lagi," katanya.

Berdasarkan penjelasan Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna, para santri yang diduga meninggal tengah tidur siang ketika kebakaran terjadi.

Halaman
123