Berjualan Mulai Pukul 8 Pagi
Nivia menambahkan, setiap harinya Mbak Ugik berdagang gorengan mulai pukul 8 pagi dengan busana yang berbeda-beda.
Adapun busana yang dipakai Mbak Ugik didapatkan dari warga sekitar rumahnya.
Termasuk kostum layaknya Nyi Roro Kidul.
"Kostum pun dikasih sama warga supaya bisa ganti-ganti tema setiap hari, seperti Nyi Roro kidul, manten (pengantin), muslimah, biduan," kata Nivia.
Alasan Mbak Ugik berdandan unik saat jualan memang untuk menggaet dan menghibur para pembeli.
Di samping itu, agar pelanggan Mbak Ugik juga tak bosan membeli dagangannya.
"Mbak Ugik berpakaian unik agar menarik pelanggan dan pelanggan tidak bosan, terhibur," kata Nivia.
Baca juga: Pria Misterius Bermotor Aerox Tembak Pembeli Bakso di Malang, Polisi Ungkap Pengakuan Korban
2 Tahun Berjualan Gorengan
Kendati, aksi Mbak Ugik berdandan unik ini memang baru dilakukan baru ini.
Namun sebelum itu, kata Nivia, Mbak Ugik sudah berjualan gorengan selama 2 tahun.
Sambil berjualan, Mbak Ugik juga menghibur pembeli dengan nyanyian dan aksi menarinya.
"Sebelumnya Mbak Ugik juga seorang pengamen, lalu jual gorengan sambil nyanyi joget membawa sound dan mikrofon," cerita Nivia.
Di mata Nivia, Mbak Ugik adalah sosok wanita dengan talenta serba bisa.
Ia juga menilai Mbak Ugik sosok yang selalu berusaha demi bisa membiayai pendidikan anaknya.