Terkini Daerah

Berulang Kali Aniaya Ibu, Gali Syahputra Nangis-nangis saat Ditangkap karena Tak Ada yang Menolong

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gali Syahputra, pelaku penganiayaan ibu kandung setelah diamankan di Mapolrestabes Medan, Rabu (16/2/2022). (Tribun Medan/HO)

Menangis saat Ditangkap

Gali Syahputra, pelaku penganiayaan ibu kandung setelah diamankan di Mapolrestabes Medan, Rabu (16/2/2022). (Tribun Medan/HO)

Willy, kakak Gali Syahputra menceritakan detik-detik penangkapan adiknya itu. 

Menurut Willy, Gali sudah tahu bahwa dirinya bakal ditangkap dan sempat datang ke rumahnya untuk meminta bantuan. 

Namun, saat itu, Gali hanya bertemu dengan istri Willy. 

"Dia bilang ke istri saya untuk minta tolong karena tidak ada keluarga yang mau membantu," ucapnya.

"Lalu istri saya bilang bagaimana keluarga mau nolong kalau perilakunya seperti itu. Terus dia diminta untuk menyerahkan diri aja ke polisi dan meminta maaf ke ibu. Karena semua orang sudah tahu," sambungnya.

Meski begitu, Willy yang dikabarkan istrinya langsung menyusul Gali ke tempat neneknya. 

Di sana, Willy juga menyarankan hal yang sama yaitu agar Gali menyerahkan diri. 

"Jadi tadi saya ke rumah nenek. Saya lihat kedua anaknya ada di ruang tamu. Rupanya dia ada di dalam kamar. Begitu ia melihat saya, langsung memeluk," kata Willy. 

Di sana, dirinya juga meminta tolong kepada Willy untuk dibela. 

Selain itu, Willy juga menitipkan anak-anaknya kepada Gali untuk dirawat selama dirinya mendekam dipenjara. 

"Dia sembari mengatakan minta tolong. Gali bilang khilaf. Kubilang sudah berapa kali dia melakukan hal serupa. Saya bilang ke dia untuk segera menyerahkan diri. Kalau tidak, aku geram sekali dengan dia," tambahnya.

Kemudian, pihak kepolisian pun mendatangi rumah neneknya dan langsung melakukan penangkapan kepada Gali. 

Di sana, Gali menangis mohon ampun dan memikirkan nasib anaknya. 

"Dia minta maaf dengan menangis. Terus dia bilang gimana nasib anak - anaknya, saya bilang akan jadi tanggungjawab saya," sebutnya.

Kemudian, Willy mengajak kedua anak Gali ke rumah ibunya, Suryati yang juga merupakan pelapor. 

Di sana, Willy mengabarkan bahwa Gali sudah ditangkap. 

Kemudian, Willy juga menyampaikan pesan Gali yang ingin meminta maaf kepada Suryati dan mengatakan bahwa sebenarnya Gali ingin bertemu dengan Suryati. 

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, diketahui bahwa Suryati melaporkan anaknya karena tak terima mendapat perlakuan kasar dari anaknya hanya karena tak mampu memberi uang kepada anaknya. 

Saat itu, anaknya meminta uang Rp 20 ribu dengan alasan untuk ongkos mencari kerja. 

Namun, Suryati yang memang tak memiliki uang tak bisa memberi apa yang diminta anaknya. 

Ternyata, Suryati menyebut bahwa anaknya memang kerap berlaku kasar kepada dirinya bahkan sering mengusir dirinya. 

Hal itu disampaikan oleh Muhammad Umar yang merupakan pengurus Masjid Hikmah Al Matsuroh saat mendampingi Suryati membuat laporan polisi di Mapolrestabes Medan. 

Ibu itu sempat pulang dan anaknya kembali mengamuk kepada ibunya pada Senin (14/2/2022). 

"Persoalannya, anak ini mau pergi kerja. Terus minta uang Rp 20 ribu ke ibunya," kata Umar. 

Suryati, dilempar ponsel oleh anaknya sendiri hingga mengalami luka robek di kepala. 

Karena permasalahan itu kemudian Muhammad Umar berinisiatif untuk mengajak korban melapor ke polisi. 

"Kepalanya mendapati luka sobek dan bocor. Persoalan awalnya, katanya, karena tak diberikan uang oleh ibunya," tambahnya.

Umar, mengaku prihatin dengan kondisi Suryati. 

Pasalnya setelah sempat diusir oleh Gali, Suryati hidup sebagai petugas bersih-bersih di pesantren. 

Dan kini, dengan santai anaknya menempati rumah milik ibunya itu bersama dengan keluarganya.

"Memang kasihan liat ibu ini. Kadang tinggal di masjid dan pondok Tahfidz karena di usir oleh anaknya. Padahal rumahnya," ungkapnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Medan yang berjudul DETIK-detik Penangkapan Gali Si Anak Durhaka yang Aniaya Ibu hingga Berdarah-darah, TANDAI WAJAHNYA, INI ANAK DURHAKA yang Aniaya Ibu Kandung, Berondok di Rumah Nenek saat Ditangkap, dan Ibu yang Dianiaya Anak Durhaka, Kini Hidup Terlunta-lunta Diusir dari Rumah

Halaman