Sirkuit Mandalika Tuai Sorotan
Perhelatan MotoGP 2022 di Mandalika tampaknya menyisakan sejumlah masalah yang harus segera diselesaikan pihak penyelenggara.
Dilansir TribunWow.com, satu di antara permasalahan yang seharusnya segera di atasi pihak penyelenggara adalah sirkuit atau arena balapan MotoGP.
Pasalnya, pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia menjadi korban kerikil di sirkuit tersebut.
Momen tak mengenakkan tersebut dialami oleh Francesco Bagnaia ketika melakukan Tes Pramusim pada 11-13 Februari 2022.
Fransesco menjelaskan, lengannya terluka karena terkena lesatan batu kerikil.
Selain itu, Francesco Bagnaia mengkhawatirkan jika kerikil tersebut mengenai satu di antara bagian motornya.
Menurutnyaa, kerikil tersebut bisa merusak bagian radiator motornya.
"Masalahnya batu-batu terbang dan mengenai Anda. Kalau Anda duluan (di depan) tentu tak masalah," ucap Bagnaia dikutip dari Motorsport via BolaSport.com.
"Tapi kalau Anda di belakang dan berada di satu garis, salah satu kerikil ini bisa merusak radiator."
Namun Komisi Keselamatan menjelaskan, kerikil tersebut akan hilang ketika kejuaran MotoGP 2022 dimulai.
"Komisi Keselamatan sudah meyakinkan kami bahwa mereka (pihak Mandalika) akan membersihkan lintasan (jelang balapan)," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Fransesco Bagania mendapat hasil positif dengan mencatatakan waktu terbaik 1 menit 31,246 detik.
"Kami telah melakukan pekerjaan hebat. Kecepatan dan konsistensi kami sangat bagus," kata pembalap asal Italia tersebut, kata Francesco Bagnaia.
"Kami harus bekerja sedikit lagi, tetapi dengan lima hari pengujian, kami harus menguji semuanya pada beberapa lap yang lebih sedikit dari biasanya.
"Bagian yang di mana terdapat margin adalah dorongan tenaganya, tetapi kami meningkat banyak. Menjadi motor baru dalam lima hari tentu belum cukup."
"Poin kekuatan motor kami sama seperti tahun lalu yaitu pengereman, masuk ke tikungan dan akselerasi."
Debu dan Lumpur
Sirkuit Mandalika sempat dihadapkan dengan masalah debu dan lumpur.
Alhasil, beberapa pembalap MotoGP mengeluh karena terpaksa memutari sirkuit untuk membersihkan partikel debu dan kerikil dengan motor mereka.
Selain itu, sirkuit Mandalika dihadapkan dengan masalah aspal yang belum memuaskan.
Ada dua pembalap MotoGP, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang mengeluhkan hal tersebut dan memberi kritikan.
Joan Mir mengatakan bahwa lintasan harusnya diperbaiki sebelum digunakan untuk balapan.
Hal itu tidak lepas dari keselamatan dan kenyamanan seorang pembalap.
"Untuk menggelar balapan MotoGP, penyelenggara harus memperbaiki kondisi trek," kata Joan Mir, dikutip TribunWow.com dari Motosan via BolaSport.com.
"Tidak hanya soal keselamatan tetapi kondisi lintasan sekarang di mana hanya ada satu jalur untuk dilalui."
"Begitu Anda keluar dari jalurnya, Anda harus segera melepas rem kalau tidak mau menghadapi risiko terjatuh."
"Dalam kondisi ini tidak mungkin menyalip dalam balapan, sirkuitnya belum siap untuk menggelar balapan," lanjut Joan Mir.
Sementara Quartararo sejatinya memberi pujian terhadap lintasan Mandalika.
Ia menilai bahwa lintasan Mandalika adalah sirkuit teraman.
Hanya saja, Quartararo berharap, masalah lintasan kotor tidak lagi terulang untuk hari kedepan.
"Soal keselamatan Mandalika adalah salah satu sirkuit teraman," ujar Quartararo.
"Kami meminta sirkuit menjadi bersih, karena pada hari pertama tes kondisinya sangat berbahaya."
(TribunWow.com/Krisna)
Baca Berita Terkait MotoGP Lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan Jeda Lama MotoGP 2022 ke WSBK, Sirkuit Mandalika Tak Boleh Sepi Agenda BolaSport.com dengan judul Mandalika Sekarang Tak Layak Gelar Balapan MotoGP dan Harus Berbenah dan Jadi Korban Keganasan Kerikil Mandalika, Bagnaia: Bisa Merusak Bagian Motor