Daftar Korban Tewas
Berikut nama-nama korban tewas dalam insiden ritual maut di Pantai Payangan:
1. Sulastri (42) warga asal Desa Gebang Kecamatan/ Kabupaten Jember.
2. Pinkan (13) warga asal Desa Tawangalun Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
3. Arisco (21) warga asal Desa Gumukmas Kabupaten Jember.
4. Ida (33) warga asal Desa Tawangalun Kabupaten Jember.
5. Bripda Febrian Duwi (25) warga asal Desa Sumber Salam Kecamatan Tenggaran Kabupaten Bodowoso
6. Yuli (42) warga asal Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
7. Basuni (55) warga asal Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
8. Sofi (22) warga asal Kecamatan Gebang Kabupaten Jember.
9. Sri Wahyuni (30) warga asal Kecamatan Gebang Kabupaten Jember.
10. Syaiful bahri (35) warga asal Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.
Perlu diketahui, korban tewas dalam peristiwa ini ada 11 orang.
Akan tetapi, 1 korban atas nama Kholifah warga Desa Gugut, Rambipuji, sudah selesai dilakukan pemeriksaan antem mortem.
Hasil analisis, korban mengalami luka di bagian pelipis mata dan cidera di bagian kaki.
Dugaan kuat korban terbentur tebing setelah tergulung ombak ganas pantai selatan.
Baca juga: Fakta Baru Ritual Maut di Pantai Payangan, Motif Ilmu Hitam hingga Pengakuan Juru Kunci Terungkap
Baca juga: Kronologi Juru Kunci Selamatkan 3 Orang saat Ritual di Pantai Payangan, Kaget Dengar Kegaduhan
Pengakuan Juru Kunci
Saladin, juru kunci makam Bukti Samboja sekaligus penjaga Pantai Payangan di Jember, Jawa Timur, menceritakan detik-detik ritual maut yang terjadi pada Minggu (13/2/2022).
Diberitakan sebelumnya, 11 orang dari padepokan Tunggal Jati Nusantara tewas tergulung ombak saat mengikuti ritual di pinggir pantai.
Saladin mengaku membantu lima korban hingga selamat dari maut.
Ia dianggap sebagai penjaga Pantai Payangan karena setiap ada orang yang melakukan ritual atau meditasi di sana selalu meminta izin padanya.
Menurut Saladin, rombongan dari padepokan Tunggal Jati Nusantara juga telah meminta izin padanya sebelum ritual maut terjadi.
Saat itu, Saladin juga telah mengimbau mereka untuk tak mendekati pantai.
Baca juga: Mengungkap Motif Warga Tengah Malam Ikuti Ritual Maut di Pantai Payangan, Ada yang Minta Ilmu Hitam
Baca juga: 5 Fakta Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan, 11 Orang Tewas Terseret Ombak, Ada Anggota Polisi
Saladin pun mengingatkan agar mereka tidak mendekati laut.
"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," ujar Saladin, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (13/2/2022).
Saladin pun tertidur.
Sedangkan kelompok itu tiba di lokasi pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.00 WIB.
Mereka memulai ritual pada pukul 00.00 WIB.
Saladin yang tertidur pun kaget mendengar keributan di pantai.
Ia langsung membawa pelampung dan berlari ke arah kelompok yang melakukan ritual.
Tanpa ragu Saladin melompat ke laut dan menyelamatkan lima orang.
Tiga orang yang diselamatkannya tewas, sedangkan sisanya masih hidup.
Saladin bersama warga dan SAR Rimba Laut langsung berjibaku menolong korban. Polisi, TNI, Basarnas, dan relawan, kemudian berdatangan juga melakukan pencarian.
Pencarian selesai pukul 11.50 WIB. Sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 12 orang selamat.
Satu orang sopir juga selamat. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Juru Kunci Bukit Samboja Selamatkan 3 Orang Saat Ritual Berakhir Bencana di Pantai Payangan, dan Surya.co.id dengan judul SOSOK Bripda Febriyan Duwi, Bintara Polri yang Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember