Kelakuan Pelaku Terbongkar
Setelah lama bercerai, pelaku disebut tak pernah menghubungi atau berkomunikasi dengan korban.
Pelaku juga disebut tak pernah bekerja dan bertanggung jawab terhadap keluarganya.
"Sama sekali tidak membiayai anaknya," ungkap H.
H mengiyakan bahwa hubungan antara korban dan pelaku memang buruk dan jarang berkomunikasi satu sama lain.
"Dari lahir itu (anak korban) tidak mengenal bapaknya selama 22 tahun sampai sekarang," kata H.
H membenarkan bahwa anak korban tidak ingin pelaku hadir di hari pernikahan.
Menurut keterangan H, pelaku beberapa kali sempat mendatangi korban di sekolah.
Bahkan pelaku dan korban pernah dimediasi di sekolah sampai mendatangkan pihak kepolisian.
"Selalu mengancam-ancam, nanti kamu saya bunuh," jelas H.
"Marah-marah, mengancam, ingin ngobrol empat mata," ungkapnya.
H mengatakan, anak korban sampai saat ini masih terpukul dan sedih atas kejadian ini.
Tak Kabur Justru Masuk Kelas
Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian korban hendak mengajar namun dicegat oleh pelaku.
Pelaku kemudian langsung merangkul korban dan menikamkan senjata tajam ke tubuh korban berkali-kali.
"Pelaku seperti mempersiapkan diri dari rumah bawa pisau dapur tajam mengejar korban dari gerbang, sampai leher dipegang terjadi penusukan beberapa kali ditusuk mantan suami," ujar Prihatna selaku rekan korban sesama guru, Senin (7/2/2022).
Setelah membunuh korban, pelaku diam di TKP.
"Begitu sudah menusuk, mengancam penjaga sekolah dan guru lain yang mendekat. Dia berkata tidak takut dan siap menyerahkan diri ke polisi," ungkap Prihatna.
Baca juga: Viral DPO Oknum Polwan Briptu Christy, Polda Sulut Jawab soal Video Mesum: Pemeran Belum Diketahui
Pelaku kemudian berdiam di kelas menunggu kedatangan polisi.
Kini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih sedangkan pelaku diamankan di Polsek Coblong.
Kepala sekolah tempat korban mengajar yakni Osa sempat melihat jasad korban tergeletak tak bernyawa.
"Saya heran pintu gerbang yang kecil tertutup padahal biasanya terbuka, ketika saya dorong ada orang bersimbah darah," ujar Osa, Senin (7/2/2022).
"Pelaku nunggu di kelas mungkin nunggu polisi, cukup lama juga datangnya," imbuhnya.
Simak videonya:
Pelaku Sakit Hati
Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok pada Jumat (4/2/2022) namun berhasil diselesaikan secara damai.
Korban dan pelaku saat itu juga telah saling meminta maaf.
Diketahui, pelaku sakit hati lantaran anaknya dengan korban rencananya akan menikah pada 12 Februari mendatang.
Namun pelaku sakit hati lantaran dirinya tidak dilibatkan dalam pernikahan sang anak.
Sementara itu keluarga korban menjelaskan, sang anak lah yang justru tak ingin ayahnya hadir dalam acara pernikahan.
"Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan. Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022. Alasan si anak enggak mau ada bapaknya hadir ya karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya," ungkap keluarga korban H.
Menurut keterangan H, pelaku sendiri kini diketahui sudah memiliki istri.
Sementara itu korban dan pelaku telah bercerai sejak tahun 2007. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI DETIK-DETIK Guru di Bandung Ati Rohaeni Meninggal Ditusuk Mantan Suami, Ini Lokasinya dan TERUNGKAP, Ini Persoalan yang Membuat Mantan Suami Nekat Habisi Guru, Anak Nikah 5 Hari Lagi