2 Dampak Besar Tak Kunjung Moncernya Duo Cadaz di Persib Bandung
Dilansir TribunWow.com, dua dampak besar yang bisa saja terjadi dan menimpa Robert Alberts dan Persib Bandung tak lain adalah terkait reputasi sang juru taktik dan gelar juara Liga 1 2021.
Berikut penjelasannya:
1. Relakan Gelar Liga 1 2021
Dampak paling terasa jika Bruno Cantanhede dan David da Silva tak kunjung temukan performa terbaiknya yakni terkait dengan persaingan perebutan gelar Liga 1 2021.
Seperti diketahui, persaingan menuju mahkota gelar juara Liga 1 2021 kini semakin mendekati akhir.
Lima tim berada di garda terdepan untuk merenggut gelar prestisius di Indonesia tersebut.
Bhayangkara FC dan Arema FC dua teratas, disusul dengan Bali United, Persebaya Surabaya hingga Persib Bandung.
Kelima tim masih memiliki asa lebar untuk merenggut gelar juara Liga 1 2021 andai mampu tampil konsisten hingga akhir musim.
Baca juga: Kritikan Tajam Bobotoh seusai Persib Bandung Takluk 0-1 dari Bhayangkara FC, Soroti Performa Bruno
Namun, apabila ditelisik lebih lanjut, keempat tim Persib Bandung saat ini miliki mesin gol aktif yang terus bisa menjadi andalan di lini depan.
Di Bhayangkara FC sebut saja nama Melvin Platje dan Ezechiel Ndouasel.
Keduanya total telah mengoleksi 14 gol hingga pekan ke-23.
Sedangkan di Arema FC ada nama Carlos Fortes yang berhasil mengganas di musim perdananya dengan torehan 12 gol.
Sementara di Persebaya Surabaya, ada tiga sosok yang secara aktif bergantian menjadi mesin gol Bajul Ijo, Samsul Arif, Bruno Morreira dan juga Taisei Marukawa.
Total ketiganya telah catatkan 22 gol untuk Bajul Ijo di Liga 1 2021.
Di Bali United, tentu ada nama top skor sementara Liga 1 2021 yakni Ilija Spasojevic,Privat Mbarga dan Steffano Lilipaly.
Ketiganya total telah mencatatkan 22 gol untuk Serdadu Tridatu.
Tentu hal itu belum ditambahkan dengan performa gemilang Irfan Jaya yang telah mencatatkan 6 gol saat berkostum di PSS Sleman.
Sedangkan catatan kontras justru nampak terlihat di Persib Bandung.
Dengan keputusannya melepas Wander Luiz ke PSS Sleman, Maung Bandung kehilangan mesin gol sekaligus top skor keduanya di internal tim.
Praktis Bruno Cantanhede dan David da Silva yang menjadi tumpuan di empat laga hanya mampu menorehkan 1 gol yang jelas kontras jika dibandingkan dengan empat pesaingnya di tangga perebutan juara Liga 1 2021.
Jika tak kunjung membaik dan konsisten performa Persib Bandung di Liga 1 2021, tak menutup kemungkinan Maung Bandung harus merelakan gelar juara Liga lepas dari genggaman.
2. Pertaruhan Reputasi Robert Alberts
Dampak paling terasa kedua jika tak kunjung moncernya dua bomber Persib Bandung, Bruno Cantanhede dan David da Silva ialah reputasi juru taktik Maung Bandung asal Belanda, Robert Alberts.
Seperti diketahui, sebelum menahkodahi Persib Bandung, karier Robert Alberts di Liga Indonesia menjadi salah satu yang terbaik.
Jauh sebelum era Liga 1 digelar tahun 2017, Robert Alberts telah mengukir prestasi bersama Arema FC yang saat itu bernama Arema Indonesia.
Saat itu Robert Alberts dengan hanya mengandalkan dua pemain berlabel Asean milik Timnas Singapura, Noh Alamsyah dan M Ridhuan mampu menunjukkan performa apik dan menyabet gelar Indonesia Super League 2010.
Sebelum membesut Arema FC, Robert Alberts juga pernah menahkodahi Timnas Korea Selatan junior yang tentunya merupakan salah satu kekuatan besar di Asia.
Seusai mengukir kisah indah di Arema FC, Robert Alberts sukses mengulang kisah indahnya meski tak berbuah gelar juara ketika membesut PSM Makassar.
Mengandalkan dua pemain Belanda buah kejelihan rekrutannya kala itu, Marc Klok dan Wiljan Pluim, Robert Alberts sukses membawa PSM Makassar diperhitungkan dalam persaingan gelar Liga 1 2018.
Saat itu, pelatih yang akrab dengan kacamata dan topi pegolf tersebut sukses mengantarkan PSM Makassar finish di posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2018.
Reputasi apik Robert Alberts berpotensi memburuk seusai membesut Maung Bandung.
Ia kerap mendapatkan kritikan tajam dan didesak mundur oleh Bobotoh menyusul tak kunjung membaiknya performa permainan Maung Bandung di lapangan.
Jika performa Bruno Cantanhede dan David da Silva tak kunjung membaik, tak menutup kemungkinan reputasi pelatih berusia 67 tahun itu memburuk dan kontras dengan kiprah sebelumnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya