Terkini Daerah

Fakta Baru Kasus Mantan Suami Bunuh Guru SD di Depan Sekolah di Jabar, Pelaku: Kami Sudah Mau Rujuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang guru SD di Kota Bandung inisial AR (kanan) dibunuh oleh mantan suaminya N (kiri) pada Senin (7/2/2022). (Istimewa via TribunJabar.id)

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap misteri pembunuhan AR (50), guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, AR dibunuh mantan suaminya, N (56), di depan pintu gerbang sekolah tempatnya mengajar pada Senin (7/2/2022).

Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmawijaya menyebut pembunuhan itu dipicu kekesalan N karena permintaannya untuk rujuk ditolak korban.

Sebagai informasi, N dan AR sempat menikah dan dikaruniai dua anak.

Namun, pernikahan keduanya berujung perceraian pada 2007 silam.

"Ada beberapa motif yang terjadi, salah satunya berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan itu ingin rujuk lagi, namun korban menolak," ujar Nanang, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Keluarga Menangis Iringi Pemakaman Guru SD yang Dibunuh Mantan Suami: Jangan Enak-enakan Dia Bebas

Baca juga: Bagaimana Nasib Siswa yang Lihat Langsung Guru SD Dibunuh di Sekolah? Disdik Bandung Menjawab

Selain itu, pelaku disebutnya nekat membunuh korban karena dilarang menghadiri pernikahan anaknya.

Rencananya, pernikahan anak pelaku dan korban akan digelar pada 12 Februari 2022.

"Adapun korban adalah mantan istrinya dan ini (pelaku) mantan suaminya. Sudah nikah lama, punya anak dua sudah besar," jelasnya.

"Yang satu sudah menikah dan satu lagi akan menikah."

"Ada juga yang mengatakan saksi tersangka ingin ikut bergabung ke acara pernikahan anak tapi tidak diperkenankan."

"Berdasarkan fakta yang ada salah satu latar belakang dugaan pembunuhan tersebut kekecewaan," lanjutnya.

Pelaku: Ada Perselingkuhan

Di sisi lain, pelaku menduga korban berselingkuh dengan rekan sesama guru di sekolah tersebut.

Dugaan itu muncul karena korban dan pelaku sempat sepakat rujuk.

"Karena perselingkuhan, perselingkuhan antara guru dengan guru," ucapnya.

"Sudah mau (rujuk), justru dia (korban) ngajak. Tapi ternyata kemarin, kata anak saya, saya ada di hotel bersama ibunya (korban)."

"Tapi, saya merasa enggak ada di hotel, saya tanya dia enggak mau jawab," sambungnya.

Mulai dari
Halaman