Daftar Korban hingga Keterangan Saksi Mata
3. Daftar Korban
Dilansir Kompas.com, Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyebut, sopir bernama Ferianto (38) menjadi satu di antara korban tewas dalam kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 13 orang di Bukit Bego, Imogiri, Bantul.
Jenazah sopir saat ini berada di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Jumlah penumpang 13 orang, dirawat 34 orang, total 47 orang," ujar Kapolres dalam jumpa pers, Minggu (6/2/2022).
Berikut data korban tewas dalam kecelakaan itu:
Meninggal
RS PKU Bantul
1. Feriyanto (38), sopir bus warga Skip Kadipiro Solo
2. Sella (20) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
3. Puji (45) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
4. Refan (10) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
5. Larmin (55) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
RSUD Panembahan Senopati Bantul
1. Sri Wahyudi (55) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
2. Iswanti warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
3. Ny. Sumitro warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
4. Sumarno warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
5. Afiyana (13) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
6. Sarsini warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
7. Sugiyono warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
RS Nur Hidayah
1. Paryono/Kasinem (70) Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo
"Terkait evakuasi kendaraan, malam ini kita evakuasi karena kondisinya rawan terjadi kecelakaan yang baru. Malam ini juga kita pastikan evakuasi," kata Kapolres Bantul.
3. Cerita Saksi Mata
Reza Abdul, keluarga korban yang juga saksi mata peristiwa itu, menceritakan detik-detik kecelakaan.
Ia mengungkapkan, bus pariwisata membawa rombongan karyawan pabrik konveksi rumahan yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Posisi saya persis di belakang bus. Saya tidak bersama rombongan, tetapi menumpangi mobil pribadi," beber Reza Abdul kepada TribunJogja.com.
Ia mengatakan, rombongan karyawan berwisata menumpangi dua bus dan tiga mobil.
Yang kecelakaan adalah bus pariwisata berada di nomor dua.
"Kami dari Puncak Becici mau turun dan piknik ke Pantai Parangtritis," imbuhnya.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan Imogiri Bantul: 13 Orang Tewas, Ini Kata Polisi
Reza Abdul menyampaikan bahwa bus pariwisata tersebut sempat tidak kuat menanjak sehingga para penumpang diminta turun terlebih dahulu.
"Setelah bus berhasil menanjak, penumpang masuk lagi ke dalam bus. Ketika turunan, saat bus menurun, tiba-tiba rem bus blong," sambungnya.
Ia mengaku melihat lampu rem menyala ketika bus melewati turunan dan menabrak tebing Bukit Bego.
Kala kejadian, cuaca sedang mendung.
"Cuaca belum hujan. Baru setelah kecelakaan, hujan turun," kata pemuda 24 tahun asal Kabupaten Sukoharjo tersebut.
Saksi di lokasi kejadian, Muhammad Elko Pasa, juga menceritakan detik-detik peristiwa mengerikan manakala bus nahas seketika menabrak tebing.
Ia melihat langsung dua penumpang terpental dari dalam saat bus membentur dinding tebing di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kabupaten Bantul.
Elko menyaksikan sendiri bus pariwisata bernomor polisi AD 1507 EH itu terseok tatkala melintasi jalan menurun dari arah timur menuju barat.
"Dari atas, sopir berusaha mengerem. Sudah bunyi (ces, ces, ces...). Kemudian, bus oleng," ujarnya, yang kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian.
Sebelum ada kecelakaan, Elko melintas di lokasi, lalu berhenti membantu membetulkan mobil mogok.
Ia lantas melihat bus datang dari arah timur.
"Bus goyang kanan dan kiri. Kemudian, bagian belakang bus menabrak tebing. Jarak saya dengan posisi bus tidak sampai 100 meter," imbuh Elko.
Saat memastikan, ia menyebut, dua penumpang yang terpental dari dalam bus ke jalan dalam kondisi sudah tidak sadar.
"Bapak dan ibu," terangnya.
Setelah bus membentur tebing, Elko mendengar jeritan minta tolong.
Namun, ia tidak berani melihat kondisi para penumpang yang masih di dalam bus.
"Tubuh saya seketika lemas. Pikiran saya panik dan merasa bingung. Saya hanya menyaksikan dari jarak 20 meter. Tidak berani mendekat," katanya.
Baca juga: Bus Pariwisata Keluar Jalur Lalu Tabrak Tebing di Bantul, 4 Orang Tewas, Ini Kesaksian Warga
4. Bus Sempat Tak Kuat Menanjak
Seorang keluarga korban yang juga saksi mata peristiwa nahas itu, Reza mengatakan jika kecelakaan bus terjadi Minggu siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat itu, bus pariwisata membawa rombongan karyawan pabrik konveksi rumahan yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Saya posisinya di belakang bus yang mengalami kecelakaan itu. Saat itu saya menumpangi mobil," ucap Reza Abdul pada Tribunjogja.com di RSUD Panembahan Senopati.
Ia mengatakan, rombongan karyawan berwisata dengan menumpangi 2 unit bus dan 3 mobil.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus pariwisata yang berada di nomor 2.
"Posisinya kami dari Puncak Becici mau turun dan piknik ke Pantai Parangtritis," ucapnya.
Ia mengatakan, bus pariwisata tersebut sempat tidak kuat menanjak sehingga para penumpang bus diminta turun terlebih dahulu.
"Setelah bus berhasil menanjak, penumpang lalu naik lagi ke dalam bus. Setelah itu kan turunan, saat menurun itu tiba-tiba rem bus ngeblong," jelasnya.
Ia menjelaskan, saat bus menjelang memgalami turunan dan menabrak tebing Bukit Bego itu, dirinya sempat melihat lampu rem bus menyala.
"Saya kan di belakang bus, saya lihat lampu remnya itu menyala. Tapi busnya jalan terus saya juga nggak tahu kenapa," imbuh pria berusia 24 tahun itu.
Menurutnya, saat kejadian cuaca di sekitar Bukit Bego mendung dan belum hujan.
"Cuaca belum hujan, setelah kecelakaan baru hujan," imbuh warga Sukoharjo itu. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Detik-detik Bus Tabrak Tebing Bukit di Imogiri Bantul, Saksi: Bus Sempat Tak Kuat Menanjak; Bus Tabrak Tebing di Imogiri Bawa Karyawan Pabrik, Penumpang Sempat Turun dan Kompas.com dengan judul "Sebelum Bus Tabrak Bukit Bego Imogiri, Bantul, Penumpang Sempat Turun karena Bus Tidak Kuat Menanjak";"Daftar Korban Tewas Bus Tabrak Tebing di Imogiri Bantul, Kapolres: Sopir Termasuk Korban Tewas"