Sosok yang Gantikan Robert Alberts di Pinggir Lapangan
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, sosok pengganti Robert Alberts dalam memberikan instruksinya dari pinggir lapangan akan dibebankan kepada satu di antara tiga sosok ini.
Ketiga sosok tersebut tak lain adalah Gilang Kusuma, Gilang Fauzi, dan Luizinho Passos.
Nama Luizinho Passos tentu sudah tak asing lagi bagi para pendukung Persib Bandung, lantas siapa sosok Gilang Kusuma dan Gilang Fauzi?
Sosok Gilang Kusuma dan Gilang Fauzi wajar jika tak terlalu dikenal oleh Bobotoh maupun pecinta bola di Indonesia.
Mengingat keduanya bukan bertugas sebagai pemimpin di setiap laga atau sesi latihan Maung Bandung.
Baca juga: Kiprah Indah Bek Persib Bandung: Usia 19 Tahun Gabung Timnas U-23, Selanjutnya Piala Dunia U-20?
Gilang Fauzi merupakan ahli nutrisi dan mantan pelatih fisik Diklat Persib.
Sebelum menjadi staf tim senior Persib Bandung, Gilang Fauzi pernah membawa Persib Junior menjuarai Liga 1 U-19 2018.
Saat itu, ia mendampingi Budiman untuk melatih fisik para pemain Persib Junior.
Sementara satu sosok Gilang lainnya yakni Gilang Kusuma bertugas sebagai staf pelatih fisik yang diemban oleh Yaya Sunarya.
Gilang Fauzi tercatat belum lama turut masuk ke dalam internal tim Persib Bandung.
Uniknya, latar belakang Gilang Fauzi sebelumnya bukanlah dalam dunia sepak bola.
Ia tercatat memiliki latar belakang pada cabang bisbol dan American Football.
Namun, Gilang mengaku tak menemui kesulitan meski bidang yang ia geluti saat ini berbeda dengan latar belakangnya.
“Saat masuk menjadi staf pelatih di Persib, saya tidak menemukan kesulitan karena sebenarnya untuk semua cabang olahraga yang membutuhkan fisik pada dasarnya sama saja. Kesulitannya akan ada di cara penyampaiannya, karena setiap pemain itu berbeda,” kata Digul.
Hingga kini belum diketahui siapakah sosok yang akan menggantikan peran dari Robert Alberts untuk berikan instruksi di pinggir lapangan dari ketiga sosok tersebut.
Baca juga: Jawab Kritikan Tajam Bobotoh, Bruno Cantanhede Minta Suporter Persib Bandung Lakukan Ini Dulu
Umuh Muchtar Keluhkan Keadaan dan Beberkan Rencana Persib Bandung
Jelang laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC, komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar beberkan rencana timnya.
Seperti diketahui, laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC pada pekan ke-23 akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (6/2/2022).
Sedangkan sebelumnya, dikutip dari laman resmi klub, Persib Bandung sudah menunda laga pekan ke-22 melawan PSM Makassar karena mayoritas pemainnya Covid-19.
Sesuai regulasi, pertandingan harus ditunda jika ada satu di antara tim yang menyiksakan kurang dari 14 pemain.
Belum diketahui terkait jumlah pemain Persib Bandung yang terpapar Covid-19.
Namun berdasarkan hasil PCR, Persib Bandung tidak memenuhi kuota pemain.
Alhasil, laga ditunda dan akan kembali dilaksanakan di kemudian hari.
Sementara itu terkait laga melawan Bhayangkara FC, Umuh Muchtar membeberkan bahwa pihak Persib Bandung berencana akan mengirimkan surat permintaan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terkait dengan dua usulan.
Surat permintaan yang akan diajukan tersebut didasari oleh banyaknya para pemain yang telah terpapar Covid-19.
1. Minta Laga Persib Bandung Vs Bhayangkara Ditunda
Seperti diketahui, saat ini pemain Persib Bandung yang telah dinyatakan positif terpapar Covid-19 sebanyak 17 orang atau separuh lebih dari skuat yang didaftarkan Maung Bandung yakni 31 pemain.
Umuh Muchtar menyinggung soal masa pemulihan yang lama dan tentunya akan berdampak dengan pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC.
"Walaupun misalnya sekarang sudah ada yang negatif, tapi pemulihannya paling tidak satu pekan. Hari ini umpanya sudah ada yang negatif, tapi kan seminggu itu pemulihan mereka."
"Tidak bisa hari minggunya langsung main. Cuma dua sampai tiga hari. Diundur, kami akan buat surat untuk diundur," ujar Umuh saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022) dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Lebih lanjut, sosok yang dikenal dan identik dengan topi koboinya tersebut meminta kepada PT LIB selaku operator Liga 1 dan PSSI untuk menunda gelaran kompetisi teratas di Indonesia tersebut hingga kondisi kembali membaik.
"Menurut saya ini kan berisiko buat semua. Bukan Persib saja. Beberapa klub ada yang kena. Cari aman lebih baik menurut saya dengan kejadian begini dihentikan saja dulu. Cari waktu yang tepat, cari waktu yang pas," kata Umuh.
Namun, jikalau PSSI dan PT LIB tetap menggulirkan roda kompetisi Liga 1 2021, pihaknya mengakui jika tak keberatan.
Umuh hanya menghimbau kepada semua pihak terlibat untuk memperketat protokol kesehatan ketat demi keselamatan para pemain dan offisial tim.
"Kami hanya mengimbau saja, hati-hati nanti lebih parah, tambah parah malah nanti pemain pada pulang bawa masalah buat keluarganya," ucapnya.
Eks manajer Persib Bandung saat juara Indonesia Super League (ISL) 2014 tersebut membeberkan bahwa langkah preventif telah dilakukan.
Salah satunya adalah terkait dengan kamar tidur pemain yang kini hanya diperbolehkan diisi satu pemain saja.
2. Minta Homebase Pindah dari Bali ke Yogyakarta
Selain meminta laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC ditunda, Umuh Muchtar juga membeberkan langkah Maung Bandung untuk mengusulkan pindah home base Liga 1 2021 jika tetap dilanjutkan.
Seperti diketahui, di putaran kedua Liga 1 2021, sistem bubble yang ditetapkan yakni seluruh laga dimainkan di Bali.
Umuh mengatakan pihak Persib Bandung mengusulkan untuk homebase laga lanjutan putaran kedua Liga 1 2021 dilakukan di Yogyakarta.
Mengingat saat Liga 1 2021 dihelat di Yogyakarta, tak ada lonjakan kasus Covid-19 di Liga 1 2021.
"Mungkin bisa pindah, kayaknya di Yogyakarta lagi biar netral. Di Yogyakarta lebih aman, lebih tentram, kan tidak ada masalah kemarin selama Covid-19. Di Yogyakarta lebih bagus pengamanannya. Lebih tertib," katanya.
Namun tak hanya pindah saja, Umuh meminta kepada pihak terkait untuk memastikan lebih bahwa Yogyakarta benar aman dari Covid-19.
Akan tetapi ia mengkhawatitkan jika pindah homebase tanpa adanya filter ketat dari pihak terkait akan menimbulkan klaster baru Covid-19 ke Yogyakarta.
"Jadi buah simalakama, pindah bagaimana, tidak pindah bagaimana. Serahkan saja ke PT LIB ke PSSI untuk mengambil keputusan yang terbaik bagaimana yang paling aman mereka yang lebih tahu dan lebih mengerti," katanya.
Lebih lanjut, sosok ikonik yang telah lama berkecimpung di dalam internal Persib Bandung tersebut menyebutkan jika ia tidak ingin menjadikan 17 pemain yang terpapar Covid-19 dijatuhi hukuman.
"Tidak boleh lagi ada yang berkeluyuran setiap malam, tidak boleh ada yang keluar. Itu saja intinya. Kalau ada yang masih membandel ya kena sanksi. Jadi ada aturan baru juga. Tidak boleh keluyuran malam. Kalau mau beli sesuatu nanti pemain bisa menyuruh orang. Karena di kami juga ada orang yang suruh," ujarnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah TribunWow.com dari TribunJabar.id dengan judul PERSIB BANDUNG Tanpa Robert, Yaya, dan Budiman, Ini Sosok yang Akan Berdiri di Pinggir Lapangan dan Persib Bandung Ingin Laga Melawan Bhayangkara FC Juga Ditunda, Ini Alasannya