TRIBUNWOW.COM - Sosok pria bernama Suhud (53) warga di Gresik, Jawa Timur menjadi bulan-bulanan warga hingga dilempari kotoran sapi.
Kejadian Suhud dilempari kotoran sapi pun terekam dan tersebar di media sosial hingga viral.
Kekesalan melempari kotoran sapi itu bukan tanpa alasan, sebab Suhud dikatakan sering melempari Balai Desa Sumurber dengan kotoran sapi pula.
Dikutip oleh Kompas.com, seorang warga, Muhammad Natiq menjelaskan bahwa Suhud sudah berulang kali sudah kepergok warga.
Baca juga: Fakta Terbaru Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat, Bekerja Tak Digaji tapi Diberi Makan
Meski ditegur dan dinasihati, Suhud tetap mengulangi perbuatannya.
"Saya sendiri terus terang kecewa dengan Suhud. Sebab bagaimana pun, balai desa itu kan simbol pemerintahan tingkat desa," ujar Natiq saat ditemui di Balai Desa Sumurber, Rabu (2/2/2022).
Adapun Natiq berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan mediasi usai Suhud melaporkan aksi itu ke polisi.
Tiga orang telah diminta keterangan terkait peristiwa tersebut.
Menurut Natiq, aksi Suhud melempari kotoran sapi itu sangat merugikan karena Balai Desa Sumurber pernah tutup sampai 1,5 bulan.
"Balai desa harus tutup sampai 1,5 bulan karena dilempari kotoran sapi oleh Suhud. Otomatis ya mengganggu pelayanan ke masyarakat," ucapnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki, membenarkan bahwa kasus tersebut saat ini ditangani pihak polres setelah dilimpahkan dari Polsek Panceng.
Baca juga: Kronologi Pria 80 Tahun Nekat Tikam Besannya hingga Tewas, Bermula dari Bela Anak yang Kalah Judi
"Laporan di Polsek Panceng, kami tarik ke Polres. Belum lama ini," tutur Wahyu.
Suhud ternyata juga pernah menjadi tersangka dalam kasus pelemparan kotoran sapi ke Polsek Panceng pada tahun 2016.
Bupati Gresik Turun Tangan
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani langsung mendatangi Balai Desa Sumurber bersama perwakilan dari kepolisian, TNI, dan unsur lainnya untuk meredam amarah warga.